Konsonan geser celah-suara nirsuara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bulandari27 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Bulandari27 (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 10:
'''Konsonan desis hulu celah-suara nirsuara''' adalah jenis dari suara [[konsonan celah-suara]] yang digunakan dalam berbagai bahasa. Simbol [[Alfabet Fonetis Internasional|IPAnya]] adalah ⟨{{IPA|h}}⟩. Dalam [[bahasa Indonesia]] huruf {{IPA|[h]}} terdapat dalam kata-kata seperti ''hulu'' atau ''hari''.
==
{{Karakteristik konsonan}}
* Dalam beberapa bahasa, [[cara artikulasi]]nya adalah [[frikatif]]. Namun, dalam banyak bahasa ia merupakan sebuah keadaan peralihan glotis, tanpa ada cara artikulasi selain jenis pembunyiannya. Karena tidak ada konstriksi untuk menghasilkan pergeseran dalam [[sistem vokal]] dalam bahasa-bahasa yang mereka kenali, banyak ahli fonetik tidak lagi menganggap [h] sebagai frikatif. Namun, istilah "frikatif" dipertahankan dengan alasan historis.
* Dapat memiliki [[daerah artikulasi]] pada [[konsonan celah suara|celah suara]]. Namun, mungkin juga dapat memiliki artikulasi frikatif, di mana 'celah suara' hanya mengacu kepada cara fonasinya, dan tidak menjelaskan daerah penyempitan atau aliran udara. Semua konsonan kecuali konsonan celah-suara, dan semua vokal, memiliki daerah artikulasi tersendiri di samping keadaan glotis. Seperti konsonan lainnya, vokal-vokal yang berada di antaranya memengaruhi pengucapan [h], dan [h] kadang disampaikan vokal nirsuara, yang memiliki daerah artikulasi di antara vokal-vokal.
{{voiceless}}
{{oral}}
* Karena suara tidak dihasilkan dengan mengalirkan udara di lidah, maka bukan merupakan [[konsonan madya]] atau [[konsonan sisi]].
{{pulmonic}}
== Kata-kata ==
|