Kecerdasan emosional: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Syahramadan (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Syahramadan (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 18:
== Definisi ==
Kecerdasan emosional didefinisikan oleh Peter Salovey dan John Mayer, sebagai "kemampuan untuk mengatur emosi diri sendiri dan orang lain yang mana kecerdasan ini bertujuan untuk membedakan antara emosi yang beragam dan memberi label secara tepat, serta menggunakan informasi emosional untuk mengatur pikiran dan perilaku".<ref>{{Cite web|title=Emotional Intelligence|url=https://nobaproject.com/modules/emotional-intelligence|website=Noba|language=en|access-date=2022-03-18}}</ref> Definisi ini kemudian diperdalam, disempurnakan, dan kemudian diusulkan untuk dibagi menjadi empat kemampuan, yaitu memahami, menggunakan, memahami, dan mengelola emosi.<ref>{{Cite journal|last=Salovey|first=Peter|last2=Grewal|first2=Daisy|date=2005|title=The Science of Emotional Intelligence|url=https://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.385.2439&rep=rep1&type=pdf|journal=Current Directions in Psychological Science|volume=14|issue=6|pages=281–285|issn=0963-7214}}</ref> Kemampuan ini sebenarnya berbeda-beda namun saling terkait.
== Kelompok Emosi ==
Baris 76:
===== Rendah =====
Dampak negatif dari rendahnya kecerdasan emosional bisa mempengaruhi kesehatan fisik. Hal ini dikarenakan ujung dari gangguan emosional salah satunya stres. Dampaknya bisa menjadi penyakit kurangnya imun, jantung, hingga tekanan darah tinggi. Selain kesehatan fisik, juga mempengaruhi kesehatan mental. Misalnya bisa membuat depresi, hingga susah bersosialisasi dengan orang lain.<ref>{{Cite web|last=Hary W|first=Yoseph|date=2019|title=Dampak EQ Lemah, Rendahnya Kecerdasan Emosional Bisa Bikin Beberapa Hal Ini Berantakan|url=https://jogja.tribunnews.com/2019/07/04/dampak-eq-lemah-rendahnya-kecerdasan-emosional-bisa-bikin-beberapa-hal-ini-berantakan|website=Tribunjogja.com|language=id-ID|access-date=2022-03-07}}</ref>
== Kritik ==
=== Korelasi dengan kepribadian ===
Beberapa peneliti pernah mengangkat mengenai korelasi antara pengukuran kecerdasan emosional dengan dimensi kepribadian yang sesunggunya. Umumnya, pengukuran kecerdasan emosional dan pengukuran aspek-aspek kepribadian dianggap sebagai satu hal yang sama karena keduanya memiliki tujuan untuk mengukur ciri-ciri suatu kepribadian.<ref>{{Cite journal|last=Flora Kokkinaki|first=Ria Pita, Flora Kokkinaki|date=2007|title=The location of trait emotional intelligence in personality factor space|url=http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.476.8331&rep=rep1&type=pdf|journal=British Journal of Psychology|volume=98|pages=273-289|doi=10.1348/000712606x120618}}</ref> Secara spesifik, pengukuran kecerdasan emosional seringkali menonjolkan aspek neurotisisme dan ekstraversi dari [[Kepribadian Big Five|kepribadian ''Big Five'']]. Khususnya pada neurotisisme, ia dikatakan berhubungan dengan emosi negatif dan kecemasan. Secara konsisten, individu yang mencapai skor tinggi pada pengukuran neurotisisme cenderung memiliki skor rendah pada pengukuran kecerdasan emosional.
Interpretasi terhadap korelasi antara kuesioner EI dengan kepribadian seringkali masih bervariasi. Akan tetapi, pandangan yang menonjol dalam literatur ilmiah adalah pandangan mengenai Sifat EI yang menafsirkan ulang EI sebagai kumpulan dari ciri-ciri kepribadian.<ref name="Austin08">{{cite journal|year=2008|title=A reaction time study of responses to trait and ability emotional intelligence test items|url=https://www.pure.ed.ac.uk/ws/files/14842146/A_reaction_time_study_of_responses_to_trait_and_ability_emotional_intelligence_test_items.pdf|journal=Personality and Individual Differences|volume=46|issue=3|pages=381–383|doi=10.1016/j.paid.2008.10.025|vauthors=Austin EJ|hdl=20.500.11820/c3e59b2b-8367-4e8a-9d9c-9fb87c186fc1|hdl-access=free}}</ref>
Sebuah meta-analisis 2017 dari 142 sumber data menemukan adanya tumpang tindih yang sangat besar antara faktor umum kepribadian dan sifat kecerdasan emosional. Keberadaan tumpang tindih tersebut begitu besar sehingga peneliti dalam meta-analisis tersebut menyimpulkan bahwa "Temuan menunjukkan kalau faktor umum kepribadian sangat mirip, bahkan mungkin sinonim, dengan sifat kecerdasan emosional."<ref name=":5">{{Cite journal|last1=van der Linden|first1=Dimitri|last2=Pekaar|first2=Keri A.|last3=Bakker|first3=Arnold B.|last4=Schermer|first4=Julie Aitken|last5=Vernon|first5=Philip A.|last6=Dunkel|first6=Curtis S.|last7=Petrides|first7=K. V.|date=January 2017|title=Overlap between the general factor of personality and emotional intelligence: A meta-analysis.|url=https://www.researchgate.net/publication/321944918_Overlap_Between_the_General_Factor_of_Personality_and_Trait_Emotional_Intelligence_A_Genetic_Correlation_Study|journal=Psychological Bulletin|language=en|volume=143|issue=1|pages=36–52|doi=10.1037/bul0000078|issn=1939-1455|pmid=27841449|s2cid=29455205}}</ref> Namun, tumpang tindih antara faktor umum kepribadian dengan kemampuan yang ada pada kecerdasan emosional cenderung lebih moderat, dengan korelasi sekitar 0,28.<ref name=":5" />
== Referensi ==
|