Henriette Browne: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{Infobox artist
| name = Henriette Browne
| image = Henriette Browne.png
| imagesize =
| caption =
| birth_name = Sophie de Bouteiller
| birth_date = 16 Juni 1829
| birth_place = Paris, Prancis
| death_date = 1901
| death_place = Paris, Prancis
| nationality = [[France|French]]
| education =
| field = [[Lukisan]]
| training =
| movement = Orientalism
| works =
| patrons =
| awards =
| spouse = {{menikah|Henry Jules de Saux|1853|}}
| partner =
}}
'''Sophie de Bouteiller''' (16 Juni 1829 – 1901), adalah seorang [[pelukis]] Orientalis [[Prancis]] yang lebih dikenal dengan nama samarannya Henriette Browne.
Baris 10 ⟶ 30:
Dia bersikeras agar Sophie belajar [[musik]] dan [[menggambar]], menyekolahkannya di rumah, dengan Countess sebagai pengajar dan tutor lain di rumah mereka di [[Paris]]. Pada tahun 1849, Sophie memutuskan untuk belajar lebih serius dalam [[menggambar]] dengan menjadi murid Monsieur Emile Perrin , yang kemudian menjadi direktur Teater-Francais. Pada tahun 1851, Sophie memasuki kelas Monsieur Charles Joshua Chaplin untuk seniman wanita. Di sini dia memiliki kesempatan untuk belajar dari model langsung, mendapatkan pengetahuan yang sangat diperlukan tentang penggambaran [[proporsi]] dan gerakan tubuh.
[[Berkas:Une Beauté Orientale 1861, Henriette Browne.jpg|kiri|jmpl|Keindahan Oriental tahun 1861, Henriette Browne]]
Antara tahun 1851 dan 1853, Sophie mengadopsi nama samaran Henriette Browne, nama nenek dari pihak ibu. Pada tahun 1853, di bawah nama samarannya yang baru dipilih, Browne menyerahkan karya pertamanya ke [[Paris Salon]] , di mana ia berpameran secara teratur hingga tahun 1878, setahun sebelum kematian suaminya. Dengan nama samaran ini, Browne berusaha memisahkan kehidupan profesional dan pribadinya. Lebih jauh lagi, dengan menjauhkan dirinya dari [[Karier|karir]] seninya. Browne ingin mempertahankan [[status sosial]]<nowiki/>nya di masyarakat, karena pada saat itu seorang [[perempuan]] dianggap tidak pantas menjadi seorang [[seniman]] [[profesional]].
|