Jamu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 18:
Jamu tradisional adalah jamu yang terbuat dari bahan-bahan alami. Seperti dari tumbuh-tumbuhan yang diracik menjadi serbuk jamu dan minuman jamu.Tujuannya sebagai khasiat kesehatan dan kehangatan tubuh.
 
Sebenarnya, daerah asal jamu tradisional tidak diketahui. Tetapi, banyak peracik dan penjual jamu tradisional yang berasal dari desa Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Bahkan di desa Bulakrejo, [[Kabupaten Sukoharjo]], berdiri "Patung Jamu dan Petani" sebagai ikon Kabupaten Sukoharjo.
 
Penjualan jenis dan jumlah jamu gendong sangat bervariasi untuk setiap penjaja. Hal tersebut tergantung pada kebiasaan yang mereka pelajari dari pengalaman tentang jamu apa yang diminati serta pesanan yang diminta oleh pelanggan. Setiap hari jumlah dan jenis jamu yang dijajakan tidak selalu sama, tergantung kebiasaan dan kebutuhan konsumen. Setelah dilakukan pendataan{{fact}}, diperoleh informasi bahwa jenis jamu yang biasa dijual ada delapan, yaitu [[beras]] kencur, [[cabe]] puyang, kudu [[laos]], kunci suruh, uyup-uyup/gepyokan, [[kunir]] [[asam]], pahitan, dan [[sinom]]. Terkadang penjual jamu gendong juga menyediakan [[jamu bubuk]] atau [[pil]] dan [[kapsul]] hasil produksi industri jamu.
Baris 39:
 
=== Jamu beras kencur ===
Jamu [[beras]] [[kencur]] berkhasiat dapat menghilangkan pegal-pegal pada tubuh dan sebagai [[tonikom]] atau penyegar saat habis bekerja. Dengan membiasakan minum jamu beras kencur, tubuh akan terhindar dari pegal-pegal dan [[linu]] yang biasa timbul bila bekerja terlalu payah. Selain itu, beras kencur bisa meringankan [[Batuk|batuk]] dan merupakan seduhan yang tepat untuk jamu batuk.
 
'''Bahan baku'''
Baris 76:
'''Bahan baku'''
 
Penggunaan bahan baku jamu kunir asam pada umumnya tidak jauh berbeda di antara pembuat. Perbedaan terlihat pada komposisi bahan penyusunnya. Jamu dibuat dengan bahan utama buah asam ditambah kunir/kunyit, namun beberapa pembuatnya ada yang mencampur dengan sinom (daun asam muda), [[Temu lawak|temulawak]], biji kedawung, dan air perasan buah jeruk nipis. Sebagai pemanis digunakan gula merah dicampur gula putih dan sering kali mereka juga mencampurkan gula buatan, serta dibubuhkan sedikit garam.
 
'''Cara pengolahan'''