Shikasta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Edra Biru (bicara | kontrib)
k alur: Menambah/memperbaiki referensi
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan visualeditor-wikitext
Edra Biru (bicara | kontrib)
k Latar belakang dan genre: Menambah/memperbaiki referensi
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 82:
== Latar belakang dan genre ==
[[Berkas:Doris_Lessing_3.jpg|kiri|jmpl|Doris Lessing berbicara di festival karya sastra [[Köln|Cologne]] di Jerman pada tahun 2006]]
Di pertengahan dasawarsa 1960an Lessing telah tertarik pada [[Sufisme]], sebuah sistem keyakinan [[Islam]], setelah membaca ''The Sufis'' by Idries Shah. Dia menggambarkan ''The Sufis'' sebagai "buku yang paling mengejutkan yang pernah [dia] baca", dan mengatakan buku ini "mengubah kehidupan[nya]".<ref name=Lessingon/> Lessing kemudian bertemu Shah, yang menjadi "seorang kawan baik [dan] guru".<ref name=Lessingon/> Di awal dasawarsa 1970an Lessing mulai menulis fiksi "ruang batin", yang termasuk novel ''Briefing for a Descent into Hell'' (1971) dan ''Memoirs of a Survivor'' (1974).<ref name=NobelPrize-bio/> Di akhir dasawarsa 1970an dia menulis ''Shikasta'' dengan menggunakan banyak konsep [[Sufisme|Sufi]].<ref name=Hoyt/>
 
''Shikasta'' dimaksudkan untuk menjadi "buku tunggal tersendiri", tapi ketika [[Dunia fiksi|alam raya fiksi]] Lessing berkembang, dia menemukan gagasan untuk lebih dari hanya satu buku, dan berujung menuliskan seri yang terdiri dari lima buku.{{Sfn|Lessing|1994a|loc="Some Remarks", p. 8}} ''Shikasta'', dan seri ''Canopus in Argos'' secara keseluruhan, jatuh dalam kategori fiksi ilmiah halus ("fiksi ruang angkasa" menurut kata-kata Lessing sendiri{{Sfn|Lessing|1994a|loc="Some Remarks", p. 8}}) karena fokusnya pada penokohan dan isu-isu sosial dan budaya, dan mengurangi isu ilmu pengetahuan dan teknologi. Robert Alter dari ''[[The New York Times]]'' mengusulkan penulisan seperti ini termasuk dalam genre [[Kritik sastra|kritik karya sastra]]. Northrop Frye menyebutnya "anatomi", yang merupakan "kombinasi fantasi dan moralitas",<ref name=Alter/> [[Gore Vidal]] menaruh "fiksi ilmiah" Lessing "di suatu tempat antara [[John Milton]] dan [[L. Ron Hubbard]]".<ref name=Vidal/>
[[Berkas:Idries_Shah.gif|ka|jmpl|Idries Shah, yang memperkenalkan Lessing pada [[Sufisme]]<ref name=Lessingon/>]]
''Shikasta'' mewakili pergeseran besar pusat perhatian bagi Lessing, yang dipengaruhi oleh tema-tema [[kerohanian]] dan [[Mistisisme|mistisme]] dalam Sufisme.<ref name=Mural/> Peralihan ke "fiksi ilmiah" ini tidak begitu baik diterima oleh para pembaca dan kritikus.<ref name=Hazelton/><ref name=Hoyt/> Pada akhir dasawarsa 1970an, Lessing dianggap sebagai "salah seorang dari penulis yang paling jujur, cerdas, dan terlibat masa kini",<ref name=Hazelton/> dan para pembaca [[Budaya Barat|budaya barat]] yang tidak akrab dengan Sufisme merasa kecewa Lessing telah meninggalkan "pandangan dunianya yang rasional".{{Sfn|Galin|1997|p=21}} George Stade dari ''[[The New York Times]]'' mengeluhkan bahwa "Nyonya Besar lumpenrealisme kita telah menjadi beragama".<ref name=Stade/> Reaksi para penulis resensi dan pembaca pada dua buku pertama dalam seri ini, ''Shikasta'' dan ''[[The Marriages Between Zones Three, Four and Five]]'' (1980), mendorong Lessing untuk menulis dalam Kata Pengantar buku ketiga dalam seri ini, ''The Sirian Experiments'' (1980):
{{Quote|Saya sangat senang jika para penulis resensi dan pembaca dapat melihat seri ini, ''Canopus in Argos: Archive'', sebagai kerangka kerja yang memperkenankan saya untuk menceritakan (saya harap) satu atau dua kisah yang mempesona; untuk mempertanyakan, baik pada saya maupun pada yang lain; untuk menjelajahi gagasan dan kemungkinan sosiologis.{{sfn|Lessing|1994b|loc="Preface", p. 11}}}}
Kritik lain terhadap seri ''Canopus'' mengikuti, yang termasuk komentar oleh kritikus ''[[The New York Times|New York Times]]'', John Leonard: "Salah satu dari banyak dosa yang akan ditanggung abad ke-20 adalah menurunkan semangat Ny. Lessing... Dia sekarang berpropaganda demi keremehan kira di dalam kegilaan kosmik.".<ref name=Leonard/> Lessing menjawab dengan mengatakan: "Yang tidak mereka sadari adalah dalam fiksi ilmiah terdapat sebagian dari fiksi sosial terbaik di masa kini. Saya juga mengagumi jenis fiksi ilmiah klasik, seperti ''[[Blood Music (novel)|Blood Music]]'' karya [[Greg Bear]]. Dia penulis hebat.".<ref name=Blume/> Lessing mengatakan di tahun 1983 bahwa dia ingin menuliskan kisah-kisah tentang [[katai merah]] dan [[katai putih]], roket-roket luar angkasa yang berbahan bakar [[Anti-gravitasi|antigravitasi]], dan [[Kuark|kuark-kuark]] beraneka warna yang menawan, "tapi tak mungkin kita semua menjadi [[fisikawan]]".<ref name=Lord/>
 
Lessing kemudian menuliskan beberapa esai mengenai Sufisme, yang diterbitkan dalam koleksi esainya, ''Time Bites'' (2004).<ref name=NobelPrize-bio/> Dia diberi penghargaan [[Penghargaan Nobel Kesusastraan|Nobel Prize dalam Kesusastraan]] pada tahun 2007, dan digambarkan oleh [[Akademi Swedia]] sebagai "ahli epik pengalaman perempuan, yang dengan skeptisisme, api dan daya visionernya telah menyelidiki cengan cermat peradaban yang terbagi-bagi".
 
Lessing mendedikasikan ''Shikasta'' pada ayahnya. Ketika dia masih anak-anak di [[Rhodesia Selatan]] (sekarang [[Zimbabwe]]) ayahnya sering memandangi langit malam dan berkata, "Membuatmu berpikir – ada begitu banyak dunia di atas sana, tak akan jadi masalah besar jika kita meledakkan diri – masih ada banyak lagi dari asal mula kita.".<ref name=Hazelton/> ''Shikasta'' membuat kultus beragama di Amerika meningkat.<ref name=Lord/> Lessing berkata dalam satu wawancara bahwa pengikutnya telah menulis padanya dan bertanya, "Kapan kita akan dikunjungi oleh para dewa?", dan dia memberitahu mereka bahwa bukunya "bukan kosmologi, melainkan ciptaan", dan mereka menjawab, "Ah, kau hanya menguji kami".<ref name=Lord/>
 
== Analisis ==