Shikasta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Edra Biru (bicara | kontrib)
k latar belakang: Menambah/memperbaiki referensi
Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor
Edra Biru (bicara | kontrib)
k Analisis: Menambah/memperbaiki referensi
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 96:
== Analisis ==
{{Quote box|quote="Penghuni Shikasta yang terendah, paling diinjak, paling menderita akan menyaksikan angin menggerakkan tumbuhan, dan tersenyum; akan menanam benih dan menyaksikannya tumbuh; akan berdiri menyaksikan kehidupan awan. Atau berbaring dengan nyaman tanpa tertidur dalam kegelapan, mendengarkan deru angin yang tak bisa—tidak dalam waktu 'ini''—menyakitinya di tempat dia terbaring dengan aman. Di sinilah kekuatan selalu memancar, tanpa dapat dikekang, ke dalam setiap makhluk Shikasta."|source=—Diambil dari laporan, "Tambahan Penjelasan Informasi II" oleh Johor, ''Shikasta'', p. 250.{{sfn|Lessing|1994a|loc=Extract from a report, "Additional Explanatory Information II" by Johor, p. 250}}|align=right|width=75%|salign=left|bgcolor=#F0F0F0}}
Nama "Shikasta" berasal dari kata dalam bahasa [[Bahasa Farsi|Farsi]], شکسته (''shekasteh'') yang artinya "rusak",{{Sfn|Perrakis|2004|p=86}} dan seringkali terlihat digunakan sebagai nama gaya nasional Iran untuk kaligrafi Persia, Shekasteh Nastaʿlīq.<ref name=PersianCalligraphy/> Dalam bukunya, Lessing tidak menyatakan secara eksplisit bahwa planet Shikasta adalah Bumi, tapi banyak kritikus meyakini bahwa kesamaannya dengan sejarah Bumi membuatnya jelas bahwa Shikasta ''memang'' Bumi seperti yang dipandang oleh bangsa Canopus.{{Sfn|Dixson|1990|p=17}}<ref name=Stade/><ref name=Payne/> Beberapa dokumen dalam buku yang ditulis oleh penghuni Shikasta mengacu pada lokasi geografis dan negara-negara di Bumi.{{Sfn|Lessing|1994a|loc=p. 267. ("We children have been sent for holidays to England three times. We stay in London, and then go to a family in Wales." – an extract from Rachel Sherban's journal)}} Namun, kritikus lain menerjemahkan Shikasta sebagai kiasan Bumi dengan sejarah yang paralel yang menyimpang dari waktu ke waktu.{{Sfn|Shinn|Richard|1986|p=111}}<ref name=Hazelton/><ref name=Lord/>
 
''Shikasta'' telah disebut "antinovel",<ref name=Perrakis/> dan "novel arsitektonik".{{Sfn|Shinn|Richard|1986|p=49}} Novel ini merupakan kisah planet Shikasta dari perspektif Canopus dan dihadirkan sebagai sebuah studi kasus untuk "siswa tahun pertama Penguasa Kolonial Canopus".<ref name=Stade/> Buku ini mengandung serangkaian laporan oleh duta Canopus ke planet ini, yang diekstraksi dari referensi Canopus, ''History of Shikasta'',{{Sfn|Lessing|1994a|loc=''History of Shikasta'', Vol. 3012, "The Century of Destruction", p. 109}} dan salinan surat-surat serta jurnal-jurnal yang ditulis oleh penghuni Shikasta terpilih.<ref name=Gray/> Sejarah Shikasta diawasi oleh bangsa abadi Canopus secara virtual,<ref name=Gray/> sejak [[prasejarah]] Rohanda melalui "Abad Kehancuran" Shikasta (Bumi di abad ke-20), sampai ke masa depan Bumi, ketika China menduduki Eropa dan [[Perang Dunia III]] pecah.<ref name=Vidal/> Buku ini dimaksudkan menjadi sejarah "sejati" planet kita.{{Sfn|Shinn|Richard|1986|p=49}}
 
''Shikasta'' menyinggung [[Perjanjian Lama]], [[Gnostisisme]] dan [[Sufisme]],<ref name=Hammersley/> serta menggambarkan beberapa tema Kristen-Yahudi.{{Sfn|Shinn|Richard|1986|p=49}} Lessing menulis di dalam kata pengantar buku ini bahwa akar buku ini adamemiliki diakardi dalam Perjanjian Lama.<ref name=Vidal/>{{Sfn|Lessing|1994a|loc="Some Remarks", p. 10}} SOWF (Substance-Of-We-Feeling)nya, "makanan rohani" yang mengalir dari Canopus ke Shikasta, juga merupakan kata yang dia ciptakan dengan pengucapan yang mirip dengan "Sufi".{{Sfn|Galin|1997|p=86}} Seorang penulis resensi buku ini dalam ''[[Los Angeles Times]]'' berkata bahwa ''Shikasta'' merupakan "pengerjaan kembali Alkitab",<ref name=Lord/> dan situs jejaring ''Infinity Plus'' menggambarkan kesejajaran di antara Canopus dan duta-duta mereka dengan Tuhan dan prapara malaikatnya dari Perjanjian Lama.<ref name=Hammersley/> Seorang penulis resensi dari ''[[The New York Times|New York Times]]'' menuliskan bahwa "ruang angkasa lebih luar" yang menjadi asal Canopus merupakan metafora untuk "agamawi atau ruang batin".<ref name=Stade/> Thelma J. Shinn, dalam bukunya ''Worlds Within Women: Myth and Mythmaking in Fantastic Literature by Women'', menggambarkan pergulatan di antara Canopus dan Shammat, yang dimainkan pada Shikasta, merupakan "pergulatan abadi antara kebaikan dan kejahatan",{{Sfn|Shinn|Richard|1986|p=50}} dan "Penyakit Kemerosotan" yang menyerang Shikasta sebagai metafora untuk [[dosa asal]].{{Sfn|Shinn|Richard|1986|p=49}} Lessing berkata dalam satu wawancara bahwa perang terakhir ([[Perang Dunia III]]) di akhir novel itu adalah [[Apokalips|Kiamat]].<ref name=Frick/> Phyllis Sternberg Perrakis menuliskan di dalam ''The Journal of Baháʼí Studies'' bahwa ''Shikasta'' adalah "lukisan simbolis mengenai kedatangan nabi baru di planet seperti Bumi",{{Sfn|Perrakis|2004|p=74}} dan menghubungkannya dengan prinsip-prinsip [[Baháʼí|Keyakinan Baháʼí]].{{Sfn|Perrakis|2004|p=75}}
 
== Sambutan ==