Ida Noddack: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 6:
Ida Tacke lahir di Jerman, 25 Februari 1896. Ida Tacke menjadi wanita pertama di Jerman yang belajar kimia dan berhasil memperoleh gelar doktor di bidangnya. Ida bertemu dengan suaminya, Walter Noddack, sesama ahli kimia, dalam pekerjaannya di lapangan. Ida dan Walter berteori bahwa elemen 75 yang hilang harus memiliki sifat yang mirip dengan tetangga horizontalnya, yaitu mirip dengan molibdenum bukan mangan. Pada bulan Juni 1925, Ida dan Walter menemukan renium dalam sampel columbite dari Norwegia, dinamai renium untuk menghormati Sungai Rhine, Jerman. <ref name=":1" />
Pada tahun 1933, ketika fisikawan Enrico Fermi memulai pekerjaannya mempelajari produk reaktor nuklir, Fermi berteori bahwa salah satu produk sampingannya adalah elemen trans-uranium, nomor 93, yang akan ditempatkan secara vertikal di bawah renium pada Tabel Periodik. Meskipun teori ini diterima secara luas pada saat itu, Dr. Noddack skeptis. Dalam sebuah makalah yang kritis terhadap kesimpulan Fermi, dia menyatakan kemungkinan inti yang dibombardir itu pecah menjadi fragmen besar, yang isotopnya tidak akan berada di dekat atom asli pada Tabel Periodik. Pada saat ini, teorinya dianggap omong kosong dan makalahnya "Pada Elemen 93" diabaikan. Hari ini, kita menyebutnya teori fisi nuklir.<ref name=":1" />
== Karier ==
|