Fajar Endra Taruna: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Pranala luar: merapikan templat stub
C4PLINbot (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 29:
 
Proyek album solo pertamanya pada 2009 bertajuk 1st Journey. Kala itu, Jarwo menyuguhkan permainan gitar untuk 10 lagu instrumental.
 
Tahun 2011 Jarwo turut berpartisipasi dalam ALBUM KOMPILASI "1000 GITAR UNTUK ANAK INDONESIA" Majalah Rolling Stone Indonesia bersama Ian Antono, Dewa Budjana, Eet Sjahranie, Abdee Negara, Tohpati, Gugun, Kin The Fly, Baron, Eross, Cella Kotak, Piyu Padi, Baim, John Paul Ivan, Adhit Jimmu, Ernest & Edwin Cokelat, Coki Netral, Ridho Hafiedz, Iman & Sony J’Rocks, Balawan, Dll. Sebuah gerakan sosial yang berbentuk pembagian 1000 gitar akustik kepada anak-anak kurang mampu dari berbagai usia, ras, suku, dan agama
 
Tahun 2021 Jarwo kembali menghadirkan proyek solo album dengan single terbaru berjudul "Anti Rebahan". Kini, Jarwo memainkan seluruh instrumen musik, menggarap program dan aransemen, juga berperan sebagai vokalis.
Baris 34 ⟶ 36:
Lagu "Anti Rebahan" yang berirama ceria menyuguhkan lirik penuh semangat dalam menjalani hidup apa adanya. Ajakan untuk lebih baik dari sebelumnya dan meyakinkan diri agar tidak pantang menyerah menggapai mimpi. Delapan lagu dalam album Anti Rebahan antara lain "Anti Rebahan", "Pertalian Jiwa", "Bebas", "Dia di Mana Dia di Sana", "Nada Hujan", "Morning Light", "Rama dan Shinta", serta "Penari Pagi".
 
Proses pengerjaan album Anti Rebahan berlangsung selama dua bulan di Studio Bermain milik Jarwo. Pengerjaan rekaman serta mixing dia lakukan sendiri, sedangkan mastering dikerjakan [[Stephan Santoso]] (Slingshot StudiosStudio).
 
Jarwo menghadirkan video klip lagu dengan konsep unik, yakni menerapkan teknik reverse slomo yang mengesankan kilas balik dari masa lalu. Maknanya, seseorang tidak akan bisa seperti sekarang tanpa melalui kejadian dari masa sebelumnya dan mensyukuri itu.