Kecerdasan emosional: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 82:
Beberapa peneliti pernah mengangkat korelasi antara pengukuran kecerdasan emosional dengan dimensi kepribadian yang sesungguhnya. Umumnya, pengukuran kecerdasan emosional dan aspek-aspek kepribadian dianggap sebagai satu hal yang sama karena keduanya memiliki tujuan untuk mengukur sifat dari suatu kepribadian.<ref>{{Cite journal|last=Flora Kokkinaki|first=Ria Pita, Flora Kokkinaki|date=2007|title=The location of trait emotional intelligence in personality factor space|url=http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.476.8331&rep=rep1&type=pdf|journal=British Journal of Psychology|volume=98|pages=273-289|doi=10.1348/000712606x120618}}</ref> Secara spesifik, pengukuran kecerdasan emosional seringkali menonjolkan aspek neurotisisme dan ekstraversi dari [[Kepribadian Big Five|kepribadian ''Big Five'']]. Khususnya pada neurotisisme, ia dikatakan berhubungan dengan emosi negatif dan kecemasan. Secara konsisten, individu yang mencapai skor tinggi pada pengukuran neurotisisme cenderung memiliki skor rendah pada pengukuran kecerdasan emosional.
 
Interpretasi terhadap korelasi antara kuesioner kecerdasan emosional dengan kepribadian seringkali masih bervariasi. Akan tetapi, pandangan yang menonjol dalam literatur ilmiah adalahmerupakan pandangan mengenai Sifat Kecerdasan Emosional. yangPandangan tersebut umumnya menafsirkan ulang Kecerdasan Emosional sebagai kumpulan dari berbagai sifat yang ada pada kepribadian.<ref name="Austin08">{{cite journal|year=2008|title=A reaction time study of responses to trait and ability emotional intelligence test items|url=https://www.pure.ed.ac.uk/ws/files/14842146/A_reaction_time_study_of_responses_to_trait_and_ability_emotional_intelligence_test_items.pdf|journal=Personality and Individual Differences|volume=46|issue=3|pages=381–383|doi=10.1016/j.paid.2008.10.025|vauthors=Austin EJ|hdl=20.500.11820/c3e59b2b-8367-4e8a-9d9c-9fb87c186fc1|hdl-access=free}}</ref>
 
Sebuah meta-analisis 2017 dari 142 sumber data menemukan adanya tumpang tindih yang sangat besar antara faktor umum kepribadian dengan sifat yang ada pada kecerdasan emosional. Karena besarnya tumpang tindih antara dua hal tersebut, peneliti dalam meta-analisis tersebut kemudian menyimpulkan bahwa "Temuan menunjukkan kalau faktor umum kepribadian sangat mirip dengan sifat kecerdasan emosional."<ref name=":5">{{Cite journal|last1=van der Linden|first1=Dimitri|last2=Pekaar|first2=Keri A.|last3=Bakker|first3=Arnold B.|last4=Schermer|first4=Julie Aitken|last5=Vernon|first5=Philip A.|last6=Dunkel|first6=Curtis S.|last7=Petrides|first7=K. V.|date=January 2017|title=Overlap between the general factor of personality and emotional intelligence: A meta-analysis.|url=https://www.researchgate.net/publication/321944918_Overlap_Between_the_General_Factor_of_Personality_and_Trait_Emotional_Intelligence_A_Genetic_Correlation_Study|journal=Psychological Bulletin|language=en|volume=143|issue=1|pages=36–52|doi=10.1037/bul0000078|issn=1939-1455|pmid=27841449|s2cid=29455205}}</ref> Namun, tumpang tindih antara faktor umum kepribadian dengan kemampuan yang ada pada kecerdasan emosional cenderung lebih moderat, dengan korelasi sekitar 0,28.<ref name=":5" />