Kertawijaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ibuku (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Ibuku (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 33:
 
Kisah lain menurut batu nisan ''Putri Campa'' mengatakan bahwa [[Brawijaya]] memiliki permaisuri bernama '''Ratu Dwarawati''' dari negeri [[Campa]] yang beragama [[Islam]].
Identifikasi Kertawijaya dengan [[Brawijaya]] berdasarkan batu nisan putri Campa bertentangan dengan prasasti Waringin Pitu (1447), yang menurut prasasti tersebut, nama permaisuri Kertawijaya bukan Ratu Dwarawati, melainkan '''Jayeswari''' atau disebut juga '''Jayawardhani'''.
 
Menurut [[kronik Tiongkok]] dari [[kuil Sam Po Kong]], putri China (anak Haji Bok Tak Keng - duta besar China untuk Champa) yang dimakamkan di [[Mojokerto]] bukan istri raja [[Majapahit]], melainkan istri Ma Hong Fu, seorang duta besar [[Tiongkok]] untuk [[Jawa]].<ref name="Muljana">{{id}} {{cite book|pages = 68|url = http://books.google.co.id/books?id=j9ZOKjMxVdIC&lpg=PA78&dq=suma%20oriental&pg=PA68#v=onepage&q=suma%20oriental&f=false|title = Runtuhnya kerajaan Hindu-Jawa dan timbulnya negara-negara Islam di Nusantara|first = Slamet|last = Muljana|publisher = PT LKiS Pelangi Aksara|year = 2005|isbn = 9798451163}}ISBN 978-979-8451-16-4</ref>