Wayang bambu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 2:
{{cite web|url=https://www.goodnewsfromindonesia.id/2017/01/31/wayang-bambu-harta-yang-pernah-hilang/|website=www.goodnewsfromindonesia.id|title=Wayang Bambu, Harta Yang Pernah Hilang|access-date=23 Maret 2022}}</ref> Wayang ini terbuat dari bambu yang dibersihkan dan di bentuk menyerupai karakter tokoh tertentu, wayang bambu juga dimainkan oleh seorang [[dalang]] dan diiringi lagu kesenian khas [[Kebudayaan Sunda|Sunda]].<ref>{{cite web|url=https://kelcurugmekar.kotabogor.go.id/welcome/post/single/13|title=Wayang Bambu, Potensi Kampung Cijahe Bogor|access-date=23 Maret 2022|website=kelcurugmekar.kotabogor.go.id}}</ref> Berbeda dengan tema cerita pewayangan lain di daerah [[Pulau Jawa]] yang mengambil cerita [[Mahabarata]], Wayang bambu dibawakan dengan mengusung cerita sehari-hari yang menggambarkan kehidupan masyarakat, khususnya warga Kota Bogor. Pada acara pagelaran seni, wayang bambu sering dibawakan dalam [[bahasa Sunda Bogor|bahasa Sunda dialek Bogor]] agar lebih dekat dengan warga dan menghibur.<ref>{{cite web|url=https://lapisbogor.co.id/kesenian-asli-bogor-yang-indah-unik/|website=lapisbogor.co.id|title=5 Kesenian Asli Bogor Yang Indah Dan Unik|access-date=23 Maret 2022|language=id}}</ref>
==Sejarah==
Kesenian Wayang bambu ini diciptakan oleh Ki Darajat Iskandar yang merupakan budayawan Sunda di [[Kota Bogor]]. Sejak awal tahun 2000 sampai sekarang, beliau telah ratusan kali mengadakan pagelaran wayang bambu dan tak jarang beliau mendapat penghargaan dari ajang lomba-lomba yang diselenggarakan dari banyak pihak.<ref>{{cite web|url=https://budaya-indonesia.org/wayang-bambu-pewayangan-khas-kota-hujan|title=Wayang Bambu, Pewayangan Khas Kota Hujan|website=budaya-indonesia.org|access-date=23 Maret 2022}}</ref>
Wayang ini terbuat dari bambu yang dianyam menjadi bagian tubuh dan kepala, lalu diberi hias-hiasan baju dari kertas, manik-manik dan kain. Hanya saja pada bagian wajah wayang ini tidak diberi cat, tidak memiliki mimik wajah seperti pada umumnya [[wayang golek]] atau [[wayang kulit]]. Ki Darajat Iskandar sengaja tidak memberikan wajah pada wayang-wayang ciptaannya dengan tujuan agar tidak menghilangkan unsur estetik dari [[anyaman|anyaman bambu]] itu sendiri. Alasan lainnya adalah agar kepribadian si wayang tersebut bisa dimainkan leluasa mungkin oleh dalangnya dan sebagai ciri khas. Walaupun ada beberapa wayang yang wajahnya diberi cat merah atau putih sebagai peranannya dalam tokoh [[antagonis]] atau [[protagonis]], menurut Ki Darajat Iskandar itu hanyalah opsional. Beliau lebih senang untuk tidak mewarnai wajah wayang tersebut.<ref>{{cite web|url=https://m.antaranews.com/berita/613283/budayawan-bogor-tampilkan-pertunjukan-wayang-bambu|title=Budayawan Bogor Tampilkan Pertunjukan Wayang Modern|website=m.antaranews.com|access-date=23 Maret 2022}}</ref>
|