Kabupaten Tolitoli: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Haydraxz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6
Baris 37:
Nama Toli-toli berasal dari kata ''Totolu'' yang berarti Tiga. Maksudnya [[suku]] bangsa Toli-toli berasal dari tiga manusia kahyangan yang menjelma ke bumi masing-masing melalui Olisan Bulan (Bumbu Emas), Bumbung Lanjat (Puncak Pohon Langsat), dan Ue Saka (Sejenis Rotan). Jelmaan Olisan Bulan dikenal sebagai ''Tau Dei Baolan'' atau Tamadika Baolan yang menjelma melalui Ue Saka dikenal sebagai Tau Dei Galang atau Tamadika Dei Galang sedangkan seorang putri yang menjelma sebagai Bumbung Lanjat dikenal sebagai ''Tau Dei Bumbung Lanjat'' atau Boki Bulan.
 
Kemudian ''Totolu'' berubah menjadi Tontoli sebagaimana tertulis dalam Langge-Contract Tahun 1858 yang di tandatangani pihak [[Belanda]] antara Dirk Francois dan Raja Bantilan Safiuddin. Tahun 1918 berubah menjadi Toli-toli seperti dalam penulisan Korte Verklaring yang ditandatangani Raja Mohammad Ali dengan pemerintah [[Belanda]] yang berpusat di Nalu.<ref>[{{Cite web |url=http://www.kemendagri.go.id/pages/profil-daerah/kabupaten/id/72/name/sulawesi-tengah/detail/7204/toli-toli |title=Sejarah Kabupaten Toli-toli (Kemendagri)] |access-date=2018-01-08 |archive-date=2018-01-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180108120423/http://www.kemendagri.go.id/pages/profil-daerah/kabupaten/id/72/name/sulawesi-tengah/detail/7204/toli-toli |dead-url=yes }}</ref>
 
== Geografi ==