Daerah Khusus Ibukota Jakarta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6 Tag: Dikembalikan |
Javier1406 (bicara | kontrib) Tag: Dikembalikan VisualEditor |
||
Baris 99:
[[Berkas:Padrao sunda kelapa.jpg|jmpl|200px|[[Prasasti Perjanjian Sunda-Portugal]] di Museum Nasional, Jakarta|al=|kanan]]
Bangsa [[Portugal|Portugis]] merupakan Bangsa [[Eropa]] pertama yang datang ke Jakarta. Pada [[abad ke-16]], [[Surawisesa]], raja Sunda meminta bantuan Portugis yang ada di [[Malaka]] untuk mendirikan benteng di Sunda Kelapa sebagai perlindungan dari kemungkinan serangan [[Cirebon]] yang akan memisahkan diri dari [[Kerajaan Sunda]]. Upaya permintaan bantuan Surawisesa kepada Portugis di Malaka tersebut diabadikan oleh orang [[Sunda]] dalam cerita pantun seloka [[Mundinglaya Dikusumah]], di mana Surawisesa diselokakan dengan nama gelarnya yaitu '''Mundinglaya'''. Namun sebelum pendirian benteng tersebut terlaksana, Cirebon yang dibantu [[Demak]] langsung menyerang pelabuhan tersebut. [[Penetapan hari jadi Jakarta]] tanggal [[22 Juni]] oleh [[Sudiro]], wali kota Jakarta, pada tahun [[1956]] adalah berdasarkan pendudukan Pelabuhan Sunda Kalapa oleh [[Fatahillah]] pada tahun [[1527]]. Fatahillah mengganti nama kota tersebut menjadi '''Jayakarta''' ([[aksara Dewanagari]]: जयकृत) yang berarti "kota kemenangan", Jayakarta berasal dari dua kata [[Bahasa Sanskerta|Sanskerta]] yaitu
=== Batavia (1619–1942) ===
|