Tari tanggai: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
meluruskan sejarah tari tanggai Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor |
Meluruskan berita berdasarkan penelitian Sartono M. Sn. dan Yuli Sudartati M. Sn. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 120:
Mengatakan Elly Rudi sebagai pencipta tentu satu kebohongan. Bagaimana mungkin ragam gerak dan komposisi yang sekitar 90 persen dengan Tari gending Sriwiijaya dapat dikatakan pencipta. Jika masih juga dikatakan sebagai pencipta maka patut diduga, Elly Rudi adalah plagiat tari atau pencuri karya orang lain....
Menyikapi tentang pernyataan Elly Rudi adalah plagiat tari atau pencuri karya orang lain karena menurut yang menulis artikel itu ragam gerak dan komposisi yang sekitar 90 persen dengan Tari gending Sriwiijaya. Ini sungguh merupakan hal yang tidak lucu, tidak masuk akal. dan sangat mengada-ada. Menurut Lina Muchtar, pelatih dan penari senior tari Gending Sriwijaya, gerakan Tari Tanggai saat ini, 90 persen adalah gerakan Tari Gending Sriwijaya. Sedang penulis artikel "SEJARAH MUNCULNYA TARI TANGGAI" ini dengan jelas menyatakan kalau tari Tepak yang membawa Tepak disebut tari Tepak, sedangkan kalau tari Tepak ditarikan tanpa membawa Tepak menurut penulis artikel dan Lina Muchtar menyebutnya sebagai Tari Tanggai. Bagaimana mungkin satu tarian bisa berganti nama sedemikian hanya karena menggunakan tepak atau tidak? Jadi bisa ditarik kesimpulan, bahwa Tari Tanggai yang penciptanya menjadi polemik menurut penulis artikel "SEJARAH MUNCULNYA TARI TANGGAI" ini, sebenarnya adalah Tari Tepak yang tidak memakai Tepak alias Tari Tanggai menurut Lina Muchtar. Hal ini selaras dengan pernyataan Lina yang Muchtar bahwa gerakan Tari Tepak yang tidak memakaiTepak yang menurut Lina Muchtar adalah Tari Tanggai gerakannya 90 persen adalah gerakan Tari Gending Sriwijaya. Ini pun sesuai dengan pernyataan penulis artikel
Jadi setelah uraian di atas, sudah ketahuan siapa yang sebenarnya membuat polemik? Siapa yang sebenarnya menjadi plagiat tari, pencuri karya orang lain, dan siapa yang sebenarnya membuat kebohongan publik?
"Mengatakan Elly Rudi sebagai pencipta tentu satu kebohongan. Bagaimana mungkin ragam gerak dan komposisi yang sekitar 90 persen dengan Tari gending Sriwiijaya dapat dikatakan pencipta.
Ibu Elly Rudy menciptakan tari yg berjudul Tari Tanggai tahun 1965, dan Tari Tanggai ini juga sebagai Tari Sambut atas inisiatif almarhum Raden Husin Natodirajo dan Mgs Nungcik Asaari tahun 1965 di Jakarta krn tari Gending Sriwijaya tidak ditampilkan karena alasan politik. Diperkuat oleh budayawan Palembang almarhum R. Johan Hanafiah. Diangkat dari adat rasan tuo.dengan gerak sendiri, tari yang berjudul Tari Tanggai versi Elly Rudy baik membawa Tepak atau tidak memakai Tepak, namanya tetap Tari Tanggai, Dan Tari Tanggai versi Elly Rudy bahkan sdh dibukukan oleh almarhum Sartono M.Sn,Yuli Sudartati M.Sn, dan Vebri Al Lintani dalam buku Selayang Pandang. Jadi yang memang meneliti adalah Saudara Sartono M.Sn dan Yuli Sudartati M.Sn dan Tari Tanggai versi Elly Rudy setelah selesai diteliti diangkat menjadi bahan ajar di Universitas PGRI FKIP jurusan sendratasik. dengan gerak sendiri, membawa Tepak atau tidak tetap namanya Tari Tanggai, Sesuai penelitian yang dilakukan oleh Universitas Surakarta, Universitas Padang dan Universitas Palembang. Sartono, M.Sn. dan Yuli Sudartati, M.Sn. yang meneliti tari yang berjudul Tari Tanggai ciptaan Elly Rudy tidak pernah menyatakan bahwa gerak dan komposisi tari Tanggai 90 persen mirip dengan Tari Gending Sriwijaya. Sartono M.Sn.sudah melakukan penelitian analisis, koreografi dan fungsi Tari yang berjudul Tari Tanggai Versi Elly Rudy.
|