Masjid Saka Tunggal Banyumas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6 |
Prince ovy (bicara | kontrib) k clean |
||
Baris 21:
}}
'''Masjid Saka Tunggal''' terletak di Desa [[Cikakak, Wangon, Banyumas|Cikakak]] [[Wangon, Banyumas|Kecamatan Wangon]], [[Kabupaten Banyumas]], Provinsi [[Jawa Tengah]] atau sekitar 30 [[kilometer]] arah barat daya Purwokerto. Masjid ini merupakan salah satu masjid peninggalan [[Wali Sanga (sinetron)|Wali Songo]]. Masjid ini dibangun pada tahun [[1288]] H (1871 M) seperti yang tertulis pada ''Saka Guru'' (Tiang Utama) masjid ini. Tahun pembuatan masjid ini lebih jelas tertulis pada kitab-kitab yang ditinggalkan pendiri masjid ini, yaitu Kyai Mustolih. Namun, kitab-kitab tersebut telah hilang bertahun-tahun yang lalu.<ref>{{Cite web|last=Biro Humas Jawa Tengah|title=Masjid Saka Tunggal Dan Taman Kera|url=http://promojateng-pemprovjateng.com/detail.php?id=1726|website=Promo Jateng|access-date=15 September 2021|archive-date=2016-03-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20160308194718/http://promojateng-pemprovjateng.com/detail.php?id=1726|dead-url=yes}}</ref>
== Sejarah ==
Berdirinya masjid Saka Tunggal dirintis oleh [[Kyai Mustolih]] yang cukup lama tinggal di Desa Cikakak untuk berdakwah. Masyarakat Cikakak saat itu masih banyak yang melakukan perbuatan yang menyimpang dari ajaran agama [[Islam]] . Kyai Mustholih berpikir diperlukan adanya masjid sebagai pusat dalam menyebarkan [[dakwah]]. Dengan itu, sebuah masjid pun dibangun yang dikenal dengan nama Masjid Saka Tunggal Baitussalam sebagai pusat dakwah Kyai Mustolih.<ref>{{Cite web|last=Parinduri "|first=Alhidayath|date=28 April 2021|title=Sejarah Masjid Saka Tunggal Banyumas: Dibangun Sebelum Majapahit?|url=https://tirto.id/sejarah-masjid-saka-tunggal-banyumas-dibangun-sebelum-majapahit-gdl2|website=Tirto.id}}</ref> Masjid ini disebut ''Saka Tunggal'' karena tiang penyangga bangunan masjid ini, dulunya hanya satu tiang (tunggal).<ref>[http://www.banyumasku.com/masjid-saka-tunggal-baitussalam/ Masjid Saka Tunggal]</ref>
Di masjid ini juga ada hutan- hutan yang dihuni oleh monyet liar yang berkeliaran di sekitar area masjid. Meskipun tergolong hewan liar, kera-kera tersebut jinak dan bersahabat selama tidak diganggu. Kera-kera tersebut sering turun ke sekitar masjid dan perumahan warga. Pengunjung bisa mengajak mereka bercengkerama dengan sekedar memberi kacang, pisang, atau makanan kecil lainnya.
== Tradisi Unik ==
Baris 40:
=== Semuan rangkaian sholat jumat dilakukan berjama’ah ===
Seluruh rangkaian salat Jumat dilakukan secara berjamaah, mulai dari salat [[tahiyatul masjid|T''ahiyatul'' Masjid]], ''Qabliyah'' Jumat, salat Jumat, ''Ba'diyah'' Jumat, shalat [[Salat lima waktu|Zuhur]], hingga ''Ba’diyah'' Zuhur.
=== Tanpa Pengeras Suara ===
|