Jaranan Senterewe: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dheirawa (bicara | kontrib)
membuat halaman jaranan senterewe
Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan tanpa kategori [ * ] VisualEditor
 
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 8:
 
=== '''Jaranan Senterewe di Tulungagung''' ===
Jaranan Senterewe di Tulungangung bermula pengasingan dari Jaranan Thek dari Ponorogo ke Tulungagung, hingga pada tahun 1980 hingga 1990an tim pemerintah Tulungangung membuat kreasi pada jaranan thek dengan ciri khas tulungangung. Supaya memunculkan kesan khas tulungagung maka dimasukan berbagai kesenian dan berbeda dari kesenian kuda lumping pada umumnya, seperti dimasukannya [[campursari]] hingga [[dangdut]] dengan alat musik modern.
[[Berkas:Kuda Lumping Yogyakarta.jpg|jmpl|289x289px|Bentuk anyaman kuda hasil ciptaan Mbah Sarju, pengrajin Reog di Ponorogo kepada Tim kesenian kreasi Tulungagung, bentuk ekornya yang dibentuk langsung pada anyaman]]
Selain itu dibuatlah bentuk anyaman kuda yang baru, dengan memesan desain khusus kepada Mbah Sarju di Ponorogo. Mbah Sarju menyaranakan desain anyaman kuda yang kecil, ramping seperti anyaman kuda pada jathilan [[Reog|reog,]] tetapi pada bagian ekor dibentuk dari anyaman karena belum pernah ada, yang biasanya ekor pada anyaman kuda adalah bahan tambahan seperti rambut, ijuk atau tali rafia. Maka saran ini diterima oleh seniman Jaranan dan tim pemerintah Tulungagung.
 
Pada penari jaranan menggunakan hiasan dada (Kace/sempyok) model setengah dada yang biasa digunakan oleh penari [[Jathil|jathilan]] pada [[reog]], sedangkan jathilan reog sendiri menggunakan 3 jenis hiasan dada. digunakan hiasan dada model setengah pada penari setengah dada untuk ciri khas jaranan kreasi baru ini, meskipun telah digunakan lebih awal oleh penari jathilan reog.
 
Pada gerakan penari jaranan kreasi tulungagung ini lebih lincah dan atraktif dibandingkan jaranan pada umumnya, hampir terlihat sperti jathlan reog, hanya saja dikemas dengan gerak bentuk yang baru.
 
Selain itu, penampilan jaranan senterewe di tulungangung disajikan dnegan properti backdrop yang dilukis dengan indah seperti pada pertunjukan [[wayang wong]]. inilah yang membedakan jaranan senterewe kreasi Tulungagung dengan lainnya.
 
Meksi jaranan thek dibuat kreasi dengan nama jaranan senterewe tetapi masih tidak jauh beda dengan jaranan thek di Ponorogo, seperti bopo atau bomoh yang menggunakan pakaian warok, barongan berbentuk naga.