Slank: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 37:
 
=== Formasi dan sejarah awal (1983–1996) ===
Bimbim meneruskan semangat bermusik mereka dengan kedua saudaranya Denny dan ErwinErwan membentuk ''Red Evil'' yang kemudian berganti nama jadi Slank, sebuah nama yang diambil begitu saja dari cemoohan orang yang sering menyebut mereka ''cowok'' ''selengean'',<ref name="Profil Slank"/> atau lelaki urakan, dengan personel tambahan [[Bongky Marcel|Bongky]] (gitar utama) dan Kiki (gitar ritme). Kediaman Bimbim di Potlot 14 jadi markas besar mereka dan menjadi situs wajib yang harus dikunjungi para ''Slankers''. Mereka sempat tampil di beberapa pentas dengan membawakan lagu-lagu sendiri pada tahun 1984, Kiki (gitar ritme) memutuskan untuk hengkang dari SLANK. Untuk mengisi kekosongan, pada tahun 1985 Bimbim, Denny dan Bongky memutuskan untuk mencoba menyodorkan kakak kandung Bimbim yaitu [[Adrian Sidaharta]] (Adri). Kehadiran Adri justru membawa warna baru untuk musik Slank, karena Kakak kandung Bimbim ini memainkan alat musik yang sebelumnya tidak terdapat di Slank, yaitu Keyboard. Belum lama setelah masuknya Adri, Erwan (vocal) memutuskan mundur karena merasa tidak punya harapan di Slank untuk harus melanjutkan pendidikannya di Amerika. Setelah keluarnya Erwan, posisi vokalis di Slank pun diisi oleh dua gadis, yaitu Uti Suharyani dan Lala. Pada tahun 1986 SLANK kembali merubah formasi kembali Bimbim, Denny, Bongky dan Adri merekrut sebagai vokalis. Yaitu [[Well Willy]] (mantan vokalis utama [[CSC]]), ditarik untuk mengisi vokal dan terbentuklah SLANK Formasi 5. Pada tahun ini, SLANK kerap tampil dari panggung ke panggung yang tentunya dengan dandanan slenge’an dan tetap mengajak kawan-kawan terdekat untuk jadi supporter. Setahun kemudian, Adri (keyboard) memutuskan keluar dari Slank. Posisinya pun digantikan oleh [[Andre]]. Dikarenakan tidak kecocokan, Andre dan Well Willy (vokalis utama) yang harus merelakan mundur dari Slank. Denny akhirnya bertindak sebagai vokalis dan Bimbim mengajak [[Imanez]] untuk mengisi kekosongan posisi bass. Tidak lama setelah itu, Bongky (gitar utama) dan Imanez (bass) memutuskan keluar dari Slank dan posisinya digantikan oleh [[Pay]] dan [[Jaya]] serta [[Sammy]] sebagai vokalis. Jadi, personil Slank Formasi 8 adalah Bimbim (drum), Denny BDN (bass), Pay (gitar utama), Jaya (gitar ritme), dan Sammy (vocal). Ketiga personil baru pun tidak bertahan lama dan tertatih-tatih Slank kembali mengajak Imanez untuk main Bass, otomatis Denny BDN jadi vokalis dan [[Anto]] ditarik sebagai gitaris melodi dan penyanyi. Denny BDN yang harus menyelesaikan kuliahnya di Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila terpaksa mengundurkan diri dari Slank. Jadi, pendiri Slank yang masih tersisa saat itu adalah Bimbim. Anto juga ikut mengundurkan diri dan Bimbim kembali mengajak sang Kakak adalah Adri untuk kembali memberikan alunan Keyboardnya bersama Tole yang bermain Bass dan Imanez yang berpindah ke gitar melodi. Untuk posisi vokal, Slank memperkenalkan seorang wanita vokalis yaitu, [[Nita Tilana]]. Tidak lama setelahnya, Nita, Adri, dan Tole sempat menyatakan mundur dari Slank yang kini hanya menyisakan Bimbim dan Imanez saja. Untuk mempertahankan Slank, akhirnya Bimbim dan Imanez kembali menarik Pay untuk mengisi gitar utama dan Well Willy untuk kembali jadi vokalis Slank. Guna memperkokoh, Slank pun mengajak Indra Qadarsih (keyboard) sebagai personil baru. Setahun kemudian, Imanez dan Well Willy mundur dari Slank dan Bongky yang sebelumnya bermain gitar utama, kembali lagi ke Slank tapi kali ini berpindah posisi sebagai bassis, karena posisi gitar sudah diisi Pay. Untuk mengisi kekosongan vokal, Bimbim mencoba untuk mengajak sepupunya, [[Akhadi Wira Satriaji|Kaka]] yang saat itu tengah ngeband bareng [[Lovina]].<ref name="Profil Slank"/> Dengan perjuangan panjang terbentuklah formasi ke-13 dengan [[Bimo Setiawan Almachzumi|Bimbim]], [[Akhadi Wira Satriaji|Kaka]], [[Bongky Marcel|Bongky]], [[Pay]] dan [[Indra Qadarsih|Indra Q]], Slank baru solid. Mereka mulai membuat demo untuk ditawarkan ke perusahaan rekaman.<ref name="Profil Slank" />
 
Setelah berulang kali ditolak, akhirnya tahun 1990 demonya diterima dan mulai rekaman debut album ''[[Suit... Suit... He... He... (Gadis Sexy)]]''. Album yang menampilkan tembang ''Memang'' dan ''Maafkan'' itu meledak dipasaran sehingga mereka pun diganjar [[Anugerah Musik Indonesia|BASF Award]] 1991 untuk kategori pendatang baru terbaik. Album tersebut juga seakan menampar industri musik Indonesia yang kala waktu itu masih gencarnya lagu melayu seperti tembang ''Issabella'' milik Search. Musik padu-padan ''rock and roll blues'' ala SLank akhirnya dekat dengan anak muda di Indonesia. Gaya mereka yang khas, cuek, slengean, tapi bersahabat berhasil menarik massa yang saat itu masih sebatas minoritas.