Malu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pengetik-AM (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
Pengetik-AM (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
Baris 8:
Menurut para penulis [[abad pencerahan]] seperti [[Thomas H. Burgess]], [[Charles Darwin]], [[Leo Tolstoy]], [[Fyodor Dostoyevsky]], dan [[Nietzsche]], manusia secara [[kodrat]] memang memiliki rasa malu kesopanan dan nilainya positif dalam [[interaksi sosial]].<ref name="Albers"/> Rasa malu yang berhubungan dengan kesopanan ini memiliki fungsi positif untuk menjamin adanya [[kesopanan]], [[privasi]], [[kesusilaan]], dan [[kebijaksanaan]].<ref name="Albers"/> Fungsi rasa malu adalah untuk menetapkan batasan-batasan yang tepat guna mencegah hal yang melanggar kehormatan orang lain.<ref name="Albers"/> Rasa malu menjaga batasan-batasan jati diri.<ref name="Albers"/> Menurut Schneider, malu membimbing seseorang untuk berlaku mempertahankan integrasi, dan oleh karena itu sangat erat dengan disiplin etika.<ref name="Albers"/>
== Fakta
Dalam dunia [[psikologi]] dan [[antropologi]], malu bersentuhan dengan dimensi psikologi manusia, malu merupakan emosi
Rasa malu menyebabkan seseorang menjadi mudah [[marah]], kemudian
Sifat malu yang berlebihan juga dapat menjadi masalah ketika sifat malu tersebut mulai mengganggu kehidupan orang tersebut secara signifikan, atau ketika tercipta kondisi di mana mereka justru menghindari apa yang seharusnya mereka lakukan seperti misal menghindari perbincangan dengan teman kerja, kesulitan berinteraksi dan lain sebagainya. <ref>{{Cite web|date=2020-08-07|title=Sifat Malu dan Cara Meningkatkan Percaya Diri|url=https://satupersen.net/blog/sifat-malu-dan-cara-meningkatkan-percaya-diri|website=Satu Persen|access-date=2020-10-07}}</ref>
|