Kewizuraian: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1:
{{Tanpa referensi|date={{Muhammad Alif Adha Bin Samad}}
{{Mac 1999}}}}
'''Raja Muda''' secara harfiah bermakna ''pejabat yang mewakili Sultan'', pejabat hierarki kedua setelah Sultan. Namun istilah Raja Muda atau Panembahan Muda atau [[Yang Dipertuan Muda]] juga digunakan sebagai gelar dari penguasa kerajaan kecil yang menginduk kepada kerajaan/kesultanan yang lebih besar.
Baris 6 ⟶ 7:
Gelar Raja Muda ini pernah digunakan di [[Kesultanan Banjar]], diantaranya:
# Raja Muda Pangeran Purbanegara, adik kandung dari Sultan Banjar yang berkuasa saat itu yaitu [[sultan Agung dari Banjar|Sultan Agung]].
# Raja Muda [[Pangeran Prabu Anom]] yang merupakan anak lelaki keempat dari [[Sultan Banjar]] yang berkuasa saat itu yaitu [[Adam dari Banjar|Sultan Adam]]. Sultan Adam menginginkan [[Pangeran Hidayatullah]] (cucunya) sebagai Sultan Muda untuk menggantikan Sultan Muda Abdul Rahman yang meninggal dunia, tetapi pemerintah kolonial Hindia Belanda sengaja membuat salah jalur suksesi dengan melantik mangkubumi Pangeran [[Tamjidullah II]] sebagai [[Sultan Muda]]. Setelah mangkatnya Sultan Adam, Sultan Muda Tamjidullah II ini kemudian dilantik sebagai Sultan Banjar, sedangkan Raja Muda [[Pangeran Prabu Anom]] akhirnya ditangkap dan diasingkan ke Surabaya<ref>{{id icon}}{{cite book|
# Raja Muda [[Khairul Saleh]].<ref>http://banjarmasin.tribunnews.com/2012/11/25/gelar-khairul-saleh-berubah-jadi-sultan-banjar</ref><ref>{{Cite web |url=http://humas.banjarkab.go.id/raja-muda-banjar-undang-masyarakat-kalsel-meriahkan-milad-ke-508/ |title=Salinan arsip |access-date=2014-01-04 |archive-date=2014-01-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140104210929/http://humas.banjarkab.go.id/raja-muda-banjar-undang-masyarakat-kalsel-meriahkan-milad-ke-508/ |dead-url=yes }}</ref>
|