Prasasti Dalung Kuripan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 12:
Piagam perjanjian ini berisi perjanjian antara Sultan Maulana Hasanudin dan Haji Muhammad Zaka Waliyullah atau Ratu Darah Putih. Perjanjian ini merupakan perjanjian yang berasal dari permulaan masuknya pengaruh Banten di daerah Lampung. Isi dari perjanjian ini berisikan tentang perjanjian persahabatan yang padabmulanya diawali dengan hubungan kerjasama dalam bidang perdagangan yang
berupa komoditi lada, namun dikarenakan kerjasama yang terus berlanjut, dan bentuk kerjasama pun semakin berkembang, tidak hanya dalam bidang [[perdagangan]] namun hubungan ini terus berlanjut merambah ke dunia politik dan keagamaan.
==Daftar pustaka==
*G.A.J Hazeu, Een Beschreven Koperen plaat uit de Lampoengs, TBG, XLVIII, 1905.
*http://kelabaisurat.blogspot.com/2010/12/prasasti-dalung-kuripan.html.
*Hadar Nawawi, Metodologi Penelitian Bidang Sosial, (Jakarta: Indayu Press, 1993)
*Halwany Michrob, Ekspor Impor di Zaman Kesultanan Banten, (Serang: Kadinda, 1989).
*Heriyanti Ongkodharma Untoro, Perdagangan di Kesultanan Banten (1522-1684), (Jakarta: Komunitas Bambu, 2007).
*Hilman Hadikusuma, Masyarakat dan Adat Budaya Lampung, (Bandung: Mandar Maju, 1989).
*Husin Sayuti, Hubungan Lampung dengan Kesultanan Banten dan Palembang Dalam Perspektif Sejarah 1500-1900, (Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah Provinsi Lampung, 1985)
*Iim Imaduddin, Hubungan Lampung Dan Banten Dalam Perspektif Sejarah, Jurnal Penelitian, Vol. 40, No, 30, Desember 2008.
*______, Perdagangan Lada Di Lampung Dalam Tiga Masa (1653-1930). Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya, Patanjala Vol. 8 No. 3 September 2016
*Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Sosial, (Jakarta: Gramedia, 1983)
*M. Arifin Nitipradjo Tegamon, Hubungan Lampung dan Banten, (Bandar Lampung: Mitra Media Pustaka, 2010).
*______, Sejarah Lampung Sejak Dahulu Kala, (Bandar Lampung: Mitra Media Pustaka, 2010).
*Miles dan Huberman, Analisis Data Kualitatif, (Jakarta: Gramedia, 1992)
*Mufliha Wijayati berjudul ―Jejak Kesultanan Banten Di Lampung Abad XVII (Analisis Prasasti Dalung Bojong),” Jurnal Analisis, Volume XI, Nomor 2, Desember 2011.
*Muhammad Nazir, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Ghalia, 1983)
*Mulianti, Ali Imron, Wakidi, Tinjauan Historis Hubungan Banten-Lampung Pada Tahun 1525-1619, PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 1, No 3 (2013).
*Ninawati Syahrul, ―Upaya Penyelamatan dan Pelestarian Naskah Kuno Lampung” Jurnal Manasa Manuskripta, Vol. 1, No. 2, 2011.
*Nugroho Notosusanto, Sejarah dan Sejarawan, (Jakarta: Balai Pustaka, 1989)
*P.A. Hoesein Djajadiningrat, ―Nog iets omtrent de Lampongsche oorkonden over de oorspronkelijke verhouding tusschen Lampong en Banten, NBG (Notulen van de Directitievergaderingen van het Vataviaasch Benootschap van Kunsten en Wetenschappen) 58, 1920.
*______, Critische Beschouwing van de Sadjarah Banten, (Haarlem, 1913).
*______, Tinjauan Kritis Tentang Sejarah Banten; Sumbangan Bagi Pengenalan Sifat-sifat Penulisan Sejarah Jawa, (Jakarta: Penerbit Djambatan, 1983).
*R. Mohamad Ali, Peranan Bangsa Indonesia dalam Sejarah Asia Tenggara, (Jakarta: Bharata, 1963).
*Riza Fitriani, Iskandar Syah, Muhammad Basri, Tinjauan Historis Perjanjian Lampung-Banten Yang Menghasilkan Piagam Kuripan Tahun 1552, PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 4, No 1 2016.
*Saptoto Nanang, Perdagangan dan Pertukaran Masa Prasejarah - Kolonial, (Jatinangor: Alqo Print, 2010).
*Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Praktek, (Jakarta: Bina Angkas, 1989)
*Sumardi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000)
*Sutrisna, Deni, Lampung Cikoneng, Potret Pemukiman Orang Melayu Di Tanah Banten, Naditira Widya Balai Arkeologi Banjarmasin, Vol 8, No 1 (2014): April 2014.
*Tri Hatmadji dkk, Ragam Pusaka Budaya Banten, (Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Serang, Wilayah Kerja Provinsi Banten, Jawa Barat, Jakarta, Lampung: Direktorat Jenderal Kebudayaan Jakarta, 2005).
 
==Referensi==