Kabupaten Bojonegoro: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k - stub, +{{KabupatenBojonegoro}} |
rw (atas) |
||
Baris 1:
{{dati2|nama=Kabupaten Bojonegoro
|propinsi=[[Jawa Timur]]
|ibukota=Bojonegoro
|luas=2.384,02 km²
|penduduk=1.213.000 (2003)
|kepadatan=509
|kecamatan=27
|kelurahan=-
|kodearea=
|dau=Rp. -
|lambang= [[Gambar:Lambang bojonegoro.jpg|80px]]
|peta= [[Gambar:Locator_kabupaten_bojonegoro.png]]
|koordinat=-
|dasar hukum=-
|tanggal=-
|motto=-
|kepala daerah=[[Bupati]]
|nama kepala daerah=-
|web=-
}}
'''Kabupaten Bojonegoro''', adalah sebuah [[kabupaten]] di [[Provinsi]] [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Ibukotanya adalah '''Bojonegoro'''. Kabupaten ini berbatasan dengan [[Kabupaten Tuban]] di utara, [[Kabupaten Lamongan]] di timur, [[Kabupaten Nganjuk]], [[Kabupaten Madiun]], dan [[Kabupaten Ngawi]] di selatan, serta [[Kabupaten Blora]] (Jawa Tengah) di barat. Bagian barat Bojonegoro (perbatasan dengan Jawa Tengah) merupakan bagian dari [[Blok Cepu]], salah satu sumber deposit minyak bumi terbesar di Indonesia.
== Sejarah ==▼
==Geografi==
[[Bengawan Solo]] mengalir dari selatan, menjadi batas alam dari Provinsi Jawa Tengah, kemudian mengalir ke arah timur, di sepanjang wilayah utara Kabupaten Bojonegoro. Bagian utara merupakan Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo yang cukup subur dengan pertanian yang ekstensif. Kawasan pertanian umumnya ditanami padi pada musim penghujan, dan tembakau pada musim kemarau. Bagian selatan adalah pegunungan kapur, bagian dari rangkaian [[Pegunungan Kendeng]]. Bagian barat laut (berbatasan dengan Jawa Tengah) adalah bagian dari rangkaian [[Pegunungan Kapur Utara]].
Kota Bojonegoro terletak di jalur Surabaya-Cepu-Semarang. Kota ini juga dilintasi jalur kereta api jalur Surabaya-Semarang-Jakarta.
==Pembagian administratif==
Kabupaten Bojonegoro terdiri atas 27 [[kecamatan]], yang dibagi lagi atas sejumlah [[desa]] dan [[kelurahan]]. Pusat pemerintahan di Kecamatan [[Bojonegoro, Bojonegoro|Bojonegoro]].
Masa kehidupan sejarah Indonesia Kuno ditandai oleh pengaruh kuat kebudayaan [[Hindu]] yang datang dari India sejak Abad I. Hingga abad ke-16, Bojonegoro termasuk wilayah kekuasaan Majapahit. Seiring dengan berdirinya [[Kesultanan Demak]] pada abad ke-16, Bojonegoro menjadi wilayah Kerajaan Demak. Dengan berkembangnya budaya baru yaitu Islam, pengaruh budaya Hindu terdesak dan terjadilah pergeseran nilai dan tata masyarakat dari nilai lama Hindu ke nilai baru Islam tanpa disertai gejolak. Peralihan kekuasaan yang disertai pergolakan membawa Bojonegoro masuk dalam wilayah Kerajaan [[Pajang]] (1586), dan kemudian Mataram (1587).
Pada tanggal [[20 Oktober]] [[1677]], status Jipang yang sebelumnya adalah kadipaten diubah menjadi kabupaten dengan Wedana Bupati Mancanegara Wetan, Mas Tumapel yang juga merangkap sebagai Bupati I yang berkedudukan di Jipang. Tanggal ini hingga sekarang diperingati sebagai hari jadi Kabupaten Bojonegoro. Tahun [[1725]], ketika Pakubuwono II (Kasunanan Surakarta) naik tahta, pusat pemerintahan Kabupaten Jipang dipindahkan dari Jipang ke Rajekwesi, sekitar 10 km sebelah selatan kota Bojonegoro sekarang.
=== Daftar Bupati ===
|