Igir Al-Qatiri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 9:
== Aktivitas ==
Selain seorang sastrawan Igir juga seorang aktivis lingkungan yang begitu vokal menyuarakan tentang lingkungan. Itu sebabnya banyak karyanya meninggalkan jejak tentang lingkungan. Pada tahun 2011 Igir merilis buku Menelusuri Jejak Langkah Sang Legenda ''[[Black Brothers]].'' Berkat bantuanya pada tahun 2015 ia merintis untuk memanggil kembali grup legendaris Black Brother masuk kembali ke Indonesia. Ia juga merupakan salah seorang yang ikut memprakarsai terbentuknya sebuah komunitas seni yang memiliki masa paling besar di Papua yakni KORK (Komunitas Rasta Kribo Papua) Pada tahun 2016, atas kerinduan Igir supaya Sastrawan Papua bersatu, akhirnya Ia mendirikan Pilamo Aksara yaitu komunitas sastra Papua. Ia juga aktif dalam pertemuan-pertemuan sastra di Papua bersama sahabat-sahabatnya serta terlibat dalam kegiatan-kegiatan lain.<ref>{{Cite web|url=https://jaringacara.id/mice/100-sastrawan-peserta-festival-sastra-yogyakarta-joglitfest-2019.html|title=Inilah Nama-Nama 100 Sastrawan Peserta Festival Sastra Yogyakarta JOGLITFEST 2019|date=2019-09-27|website=WARTA AGENDA ACARA {{!}} PAWARTA ADICARA JARINGACARA|language=id-ID|access-date=2020-02-27}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://jogja.tribunnews.com/2019/09/26/joglitfest-2019-hadirkan-lebih-dari-100-sastrawan|title=Joglitfest 2019 Hadirkan Lebih dari 100 Sastrawan|website=Tribun Jogja|language=id-ID|access-date=2020-02-27}}</ref>
== Hobi ==
|