Matvey Manizer: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
IDN Files (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
IDN Files (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 50:
Sebagai siswa, Manizer menghadiri Akademi Seni dan Industri Negara Saint Petersburg, dan sekolah seni Peredvizhniki dari tahun 1911 hingga 1916. Dari tahun 1926 ia menjadi anggota Asosiasi Seniman Rusia Revolusioner. Pada tahun 1941 ia pindah ke Moskow.
 
Bekerja dalam gaya akademis dan realistis, Manizer menghasilkan sejumlah besar monumen yang terletak di seluruh Uni Soviet, termasuk sekitar dua belas penggambaran Lenin. Manizer dianugerahi Artis Rakyat Uni Soviet (1958), Anggota Akademi Seni Uni Soviet (1947), wakil presiden Akademi Seni Uni Soviet (1947-1966), ketua Persatuan Seniman Saint Petersburg dari tahun 1937 hingga 1941, dan peraih tiga kali Hadiah Stalin. di Indonesia karyanya yang masih bisa kita kenang sampai detik ini salah satunya adalah Patung Tugu Tani
 
Istri Manizer Yelena Yanson-Manizer [ru] (1890-1971) juga pematung, dengan karyanya di stasiun Dinamo Metro Moskow. Putra mereka, Gugo Manizer [ru] (1927-2016), adalah seorang pelukis terkenal. Di antara siswa Manizer adalah pemenang Hadiah Stalin Fuad Abdurakhmanov.