Fauzi Bowo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
fix
fix
Baris 24:
|term_start3 = 7 Oktober 2002
|term_end3 = 7 Oktober 2007
|governor3 = [[Sutiyoso]]
|predecessor3= Abdul Kahfi<br />[[Budiharjo Sukmadi]]<br />[[Djailani]]<br />Fauzi Alvi
|successor3 = [[Prijanto]]
Baris 30:
|term_start4 = 1998
|term_end4 = 2002
|governor4 = [[Sutiyoso]]
|predecessor4= [[Harun Al Rasyid]]
|successor4 = [[Ritola Tasmaya]]
Baris 47:
}}
 
'''Dr.Ing. H. Fauzi Bowo''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|10|4|1948}}) adalah [[Duta Besar]] [[Republik Indonesia|RI]] untuk [[Republik Federal Jerman]] antara 24 Desember 2013 dan 20 Februari 2018. Ia menjabat [[Daftar Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Gubernur DKI Jakarta]] dari 7 Oktober 2007 hingga 7 Oktober 2012. Ia terpilih pada [[Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, 2007|pemilu kepala daerah DKI Jakarta tahun 2007]] berpasangan dengan [[Prijanto]]. Pasangan ini mengalahkan pasangan [[Adang Daradjatun]] dan [[Dani Anwar]], yang pada waktu itu didukung oleh satu partai saja. Sebelum menjadi gubernur, Fauzi Bowo menjabat wakil gubernur selama lima tahun mendampingi [[Sutiyoso]]. Fauzi Bowo digantikan oleh [[Joko Widodo]] yang terpilih pada [[Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, 2012|pemilu kepala daerah DKI Jakarta tahun 2012]].
 
== Riwayat hidup ==
Baris 55:
Fauzi Bowo memulai kariernya dengan mengajar di Fakultas Teknik [[UI]]. Ia bekerja sebagai pegawai negeri sejak tahun 1977. Beberapa posisi yang pernah dijabatnya antara lain adalah sebagai Kepala Biro Protokol dan Hubungan Internasional dan Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta.
 
Sebagai birokrat, Fauzi telah menempuh [[Sepadya]] (1987), [[Sespanas]] (1989), dan [[Lemhannas]] KSA VIII (2000). Ia adalah [[Daftar Wakil Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Wakil Gubernur DKI Jakarta]] pada masa kepemimpinan kedua Gubernur [[Sutiyoso]].
 
Fauzi Bowo menikah dengan Hj. Sri Hartati pada tanggal 10 April 1974. Hj. Sri Hartati adalah putri dari [[Sudjono Humardani]], kelahiran Semarang, 29 Agustus 1953. Dari pernikahan ini, pasangan Fauzi Bowo dan Sri Hartati dikaruniai 3 orang anak: Humar Ambiya (20 Juli 1976), Esti Amanda (5 April 1979) dan Dyah Namira (1 Februari 1983).
Baris 66:
Namun, dalam skoring terhadap enam kandidat calon gubernur yang mengajukan diri ke [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]], ia menempati urutan paling terakhir. Dalam skoring itu, ia meraih 80 suara. Sedang, urutan teratas ditempati oleh [[Sarwono Kusumaatmadja]].
 
Fauzi Bowo dan [[Gubernur Jakarta|Gubernur]] [[Sutiyoso]] dianggap sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas terjadinya [[Banjir Jakarta 2007|Banjir besar di Jakarta]] di hampir seluruh wilayah ibu kota DKI Jakarta, dan memengaruhi popularitas Fauzi Bowo.
 
Pada 22 Januari 2007, [[Lembaga Survei Indonesia]] (LSI) menyampaikan hasil jajak pendapat terhadap 700 responden pada minggu ketiga Desember 2006 dengan cara tatap muka. Hasil jajak pendapat LSI untuk calon [[Gubernur Jakarta|Gubernur DKI]] adalah Fauzi Bowo, [[Rano Karno]], [[Agum Gumelar]], [[Sarwono Kusumaatmadja]], [[Adang Daradjatun]], dan [[Bibit Waluyo]].