Kritik teks: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 75:
Dua pertimbangan umum memiliki sebutan Latin, yakni ''[[lectio brevior]]'' (bacaan ringkas) dan ''lectio difficilior'' (bacaan lebih ruwet). Pertimbangan yang pertama, ''lectio brevior'', adalah hasil pengamatan umum bahwasanya para katib cenderung menambahkan kata-kata untuk memperjelas maksud kalimat maupun karena terbiasa melakukannya, lebih sering daripada menghilangkan kata-kata. Pertimbangan yang kedua, ''[[lectio difficilior potior]]'' (bacaan yang lebih ruwet adalah bacaan yang lebih kuat), mengakui adanya kecenderungan untuk melakukan penyelarasan, yakni mengatasi berbagai ketidakselarasan yang tampak pada teks. Penerapan asas-asas ini berbuntut pada pemilihan bacaan yang lebih ruwet (yang tidak diselaraskan) sebagai bacaan yang lebih mungkin merupakan bacaan asli. Kasus-kasus semacam ini juga mencakup tindakan para katib untuk menyederhanakan dan mempermulus teks yang tidak sepenuhnya mereka pahami.<ref>Aland K., Aland, B. 1987, hlm. 276</ref>
 
TindakanKekeliruan lain yang cenderung dilakukan katib adalah [[homoioteleuton]], artinya "berakhiran sama". Homoioteleuton terjaditimbul bilamana ada dua kata/frasa/kalimat diakhiri dengan urutan aksara yang sama. Sesudah menuliskan kata/frasa/kalimat yang pertama, katib langsung meloncat ke yang kata/frasa/kalimat kedua, sehingga menghilangkan semua kata yang tercantum di antara keduanya. ''Homeoarki'' adalah sebutan untuk silap-mata yang terjadi bilamana ''permulaan''ada dua kalimat serupamemiliki satu''permulaan'' samayang lainsama.<ref>{{cite web|url=https://www.ualberta.ca/~sreimer/ms-course/course/scbl-err.htm|title=Manuscript Studies: Textual analysis (Scribal error)|author=|date=|website=www.ualberta.ca|accessdate=2 Mei 2018|deadurl=no|archiveurl=https://web.archive.org/web/20160404214516/http://www.ualberta.ca/~sreimer/ms-course/course/scbl-err.htm|archivedate=4 April 2016|df=}}</ref>
 
Kritikus dapat pula menguji karya-karya tulis lain dari penulis yang sama untuk menentukan kata-kata dan konstruksi-konstruksi gramatikal mana saja yang cocok dengan gaya penulisannya. Evaluasi bukti internal juga memberi kritikus informasi yang membantunya mengevaluasi keandalan naskah-naskah satu demi satu. Dengan demikian pertimbangan bukti internal berkaitan dengan pertimbangan bukti eksternal.