Gunung Toba: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 18:
 
== Letusan ==
SebelumnyaSecara keseluruhan, Gunung Toba pernah meletus tigaempat kali.
* Letusan pertama adalah letusan [[VEI]] 6 yang berlangsung sekitar 1,2 juta tahun yang lalu di utara [[Danau Toba]], yang menghasilkan [[Tuf]] Haranggoal Dacite (''Haraggoal Dacite Tuff'') atau HDT.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Chesner|first=C. A.|last2=Rose|first2=W. I.|last3=Deino|first3=A.|last4=Drake|first4=R.|last5=Westgate|first5=J. A.|date=1991|title=Eruptive history of Earth's largest Quaternary caldera (Toba, Indonesia) clarified|url=http://dx.doi.org/10.1130/0091-7613(1991)019<0200:ehoesl>2.3.co;2|journal=Geology|volume=19|issue=3|pages=200|doi=10.1130/0091-7613(1991)019<0200:ehoesl>2.3.co;2|issn=0091-7613}}</ref>
* Letusan pertama terjadi sekitar 800 ribu tahun lalu. Letusan ini menghasilkan kaldera di selatan Danau Toba, meliputi daerah [[Prapat]] dan [[Porsea]].
* Letusan kedua yangterjadi memiliki kekuatan lebih kecil, terjadisekitar 500840 ribu tahun lalu. Letusan ini membentukmerupakan letusan super pertama Toba, menghasilkan kaldera di utaraselatan Danau Toba., Tepatnya dimeliputi daerah antara[[Prapat]] Silalahidan dengan[[Porsea]], Haranggaol.meninggalkan DariTuf duaToba letusanTertua ini,(''Oldest letusanToba ketigalahTuff'').<ref yangname=":0" paling dashyat./>
* Letusan ketiga yang memiliki kekuatan lebih kecil, terjadi 500 ribu tahun lalu di tempat yang sama dengan letusan HDT sebelumnya. Menghasilkan Tuf Toba Tengah (''Middle Toba Tuff''), letusan ini membentuk kaldera di utara Danau Toba. Tepatnya di daerah antara Silalahi dengan Haranggaol.<ref name=":0" />
* Letusan ketiga 74.000 tahun lalu menghasilkan kaldera, dan menjadi Danau Toba sekarang dengan Pulau Samosir di tengahnya.
* Letusan keempat 74.000 tahun lalu menghasilkan kaldera, dan menjadi Danau Toba berukuran 100 x 30 km dengan Pulau Samosir di tengahnya.<ref>{{Cite journal|last=Chesner|first=C. A.|date=1998-03-01|title=Petrogenesis of the Toba Tuffs, Sumatra, Indonesia|url=http://dx.doi.org/10.1093/petroj/39.3.397|journal=Journal of Petrology|volume=39|issue=3|pages=397–438|doi=10.1093/petroj/39.3.397|issn=0022-3530}}</ref> Letusan Tuf Toba Termuda (Youngest Toba Tuff) menyebabkan pengendapan rangkaian [[ignimbrit]] tebal seluas 30.000 km2 di Sumatra dan penyebaran abu yang meluas.<ref>{{Cite journal|last=Rose|first=W. I.|last2=Chesner|first2=C. A.|date=1987|title=Dispersal of ash in the great Toba eruption, 75 ka|url=http://dx.doi.org/10.1130/0091-7613(1987)15<913:doaitg>2.0.co;2|journal=Geology|volume=15|issue=10|pages=913|doi=10.1130/0091-7613(1987)15<913:doaitg>2.0.co;2|issn=0091-7613}}</ref>
 
Gunung Toba ini tergolong [[supervulkan]]. Hal ini dikarenakan Gunung Toba memiliki kantong magma yang besar yang jika meletus kalderanya besar sekali. Volcano biasa rata-rata kalderanya ratusan meter, sedangkan Supervolcano dapat mencapai puluhan kilometer.