Ras Melayu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor-alih |
||
Baris 1:
{{About|Konsep ras|salah satu suku bangsa di Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura|Suku Melayu}}
[[File:New Physiognomy - or signs of character, as manifested through temperament and external forms, and especially in the "the human face divine. (1889) (14782056275).jpg|thumb|300px|Peta ''Fisiognomi Baru'', cetakan [[Fowler & Wells Company]], terbit tahun 1889, menampilkan lima ras manusia menurut [[Johann Friedrich Blumenbach]]. Kawasan yang didiami "ras Melayu" dibatasi garis titik-titik dan kurang lebih sama dengan wilayah [[suku bangsa Austronesia|rumpun suku bangsa Austronesia]]]]
Pencetus konsep '''ras Melayu''' adalah [[Johann Friedrich Blumenbach]] (1752–1840), seorang [[dokter]] asal [[Jerman]]. Blumenbach menggolongkan ras Melayu ke dalam [[Sawo matang (klasifikasi ras)|rumpun bangsa berkulit sawo matang]].<ref>[http://www.english.upenn.edu/Projects/knarf/People/blumen.html University of Pennsylvania]</ref><ref>{{cite web|title=Johann Frederich Blumenbach|url=http://knarf.english.upenn.edu/People/blumen.html|access-date=18 February 2018}}</ref> ''Melayu'' adalah istilah luwes yang dipakai pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 untuk menyifatkan [[suku bangsa Austronesia|rumpun suku-bangsa Austronesia]].<ref name="douglas2008ch2"/><ref>''Rand McNally’s World Atlas International Edition'' Chicago:1944 Rand McNally Peta: "Races of Mankind" Halaman 278–279—Pada peta ini, kelompok tersebut dinamakan ''ras Malaya'' yang ditampilkan mendiami salah satu area pada peta (terdiri atas gugusan pulau yang pada masa itu disebut [[Hindia Timur Belanda]], [[Filipina]], [[Madagaskar]], dan [[Kepulauan Pasifik]], beserta [[Semenajung Malaka]]) identik dan sama luasnya dengan kawasan tempat tinggal masyarakat yang kini disebut [[suku bangsa Austronesian|rumpun suku bangsa Austronesia]].</ref>
Teori [[Johann Friedrich Blumenbach#Antropologi ras|lima ras]] yang dikemukakan Blumenbach sudah disanggah banyak antropolog, mengingat tingginya [[Race (classification of human beings)|keruwetan klasifikasi ras]]. Konsep "ras Melayu" berbeda dari [[suku Melayu|suku-bangsa Melayu]] yang terkonsentrasi di [[Semenanjung Malaka]], [[Sumatra]], dan [[Kalimantan]].
== Etimologi ==
Baris 23 ⟶ 10:
Sehubungan dengan itu, perkataan "Melayu" dapat berasal dari [[bahasa Sanskerta]] yaitu Malaya yang bermaksud ''bukit'' ataupun "tanah tinggi".<ref>Harun Aminurrrashid, 1966. ''Kajian Sejarah Perkembangan Bahasa Melayu'', Singapura: Pustaka Melayu, hlm. 4-5</ref> Dari sumber lain, perkataan ''bhumi malayu'' juga telah dipahatkan pada [[Prasasti Padang Roco]] yang bertarikh 1286 di [[Dharmasraya]], dan kemudian pada tahun 1347, [[Adityawarman]] mengeluarkan sendiri piagam yang dipahatkan pada arca Amoghapasa, yang menyatakan bahwa dia mendirikan suatu kerajaan di ''Malayapura''.<ref>Muljana, Slamet, (2005), ''Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-Negara Islam di Nusantara'', Yogyakarta: LKIS, ISBN 979-98451-16-3.</ref> Dan kemudian dari catatan [[Kerajaan Majapahit]], ''Nagarakretagama'' bertarikh 1365 M, disebutkan "negeri-negeri ''Melayu'' yang menjadi takhlukan Majapahit".<ref>Brandes, J.L.A., (1902), ''Nāgarakrětāgama; Lofdicht van Prapanjtja op koning Radjasanagara, Hajam Wuruk, van Madjapahit, naar het eenige daarvan bekende handschrift, aangetroffen in de puri te Tjakranagara op Lombok''.</ref>
== Sejarah ==
{{main|Suku bangsa Austronesia}}
Hubungan kebahasaan antara [[Madagaskar]], [[Polinesia]], dan [[Asia Tenggara]] sudah diketahui para penulis Eropa sejak [[Periode modern awal|zaman kolonial]], khususnya kemiripan [[bahasa Malagasi]], [[bahasa Melayu]], dan [[rumpun bahasa Polinesia|bahasa Polinesia]] dalam penyebutan [[Numeralia|nama bilangan]].<ref name="Crowley"/> Karya tulis ilmiah pertama tentang hubungan kebahasaan tersebut terbit pada tahun 1708, hasil penelitian [[Adriaan Reland]], [[Kajian Dunia Timur|Orientalis]] [[bangsa Belanda|Belanda]] yang menginsafi keberadaan satu "bahasa bersama" dari Madagaskar sampai Polinesia Barat, kendati [[Cornelis de Houtman]], penjelajah abad ke-16 asal Belanda, sudah menyadari keterkaitan bahasa antara Madagaskar dan [[Nusantara]] sebelum diteliti Reland pada tahun 1603.<ref name="Blust2013">{{cite book |last1=Blust |first1=Robert A. |title=The Austronesian languages |date=2013 |series=Asia-Pacific Linguistics |publisher=Australian National University |isbn=9781922185075 |hdl=1885/10191 }}</ref>
[[File:Blumenbach's five races.JPG|thumb|Gambar lima bentuk tengkorak yang mewakili "lima ras" menurut teori [[Johann Friedrich Blumenbach]] di dalam risalah ''De Generis Humani Varietate Nativa'', terbit tahun 1795, gambar tengkorak [[orang Tahiti]] berlabel "O-taheitae" mewakili kelompok yang ia sebut "ras Melayu"]]
== Pengaruh kolonial ==
|