Revisi per 1 April 2022 11.12 sunting JumadilM (bicara \| kontrib) Pengecualian blokir IP, Peninjau 45.580 suntingan k Pemadanan bahasa asing Tag: VisualEditor ← Revisi sebelumnya		Revisi per 1 April 2022 11.12 sunting balikkan JumadilM (bicara \| kontrib) Pengecualian blokir IP, Peninjau 45.580 suntingan k Membetulkan penggunaan huruf kapital Tag: VisualEditor Revisi selanjutnya →
Baris 183: Pulau Peucang merupakan lokasi yang paling ramai dikunjungi oleh para pengunjung baik dalam maupun luar negeri. Pulau dengan luas kawasan ± 450 ha ini dilengkapi dengan sarana dan prasarana serta berbagai objek wisata alam yang dapat dikunjungi oleh [[Wisatawan]]. Fasilitas yang ada di Pulau Peucang antara lain [[Penginapan]], [[Pusat Informasi]], [[Dermaga]], dan lain sebagainya. Pantai di Pulau Peucang memiliki karakteristik yang khas yaitu pasir putih dan hamparan yang luas. Objek wisata alam yang dapat dinikmati di pulau ini antara lain [[Tracking]] ke [[Karang Copong]], [[~~Berenang~~berenang]], selam permukaan dan [[Menyelam]]. Wildlife viewing dapat dinikmati dengan menyeberang ke Padang Penggembalaan Cidaon yang memakan waktu ± 15 menit dengan menggunakan boat kecil yang berkapasitas 6 (enam) orang. Di Cidaon ini kita dapat mengamati atraksi satwa seperti [[Banteng]], [[Merak]], [[Rusa]], dan [[Babi Hutan]]. Selain itu kita juga dapat melihat situs sejarah peninggalan kolonial [[Belanda]] berupa [[Mercusuar Tanjung Layar]] dan bekas pembangunan [[Dermaga]] di [[Tanjung Layar]] dan [[Cibom]]. === Semenanjung Ujung Kulon ===

Taman Nasional Ujung Kulon: Perbedaan antara revisi