Ahmad Mansur Suryanegara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: +{{Authority control}}
tambahkan kontroversi Ahmad Mansyur Negara, dalam bukunya yang berjudul Api Sejarah (2009). Dia mengklaim bahwa nama asli pahlawan Pattimura a.k.a Thomas Matulessy adalah Ahmad Lussy, namun hal ini dibantah oleh ahli waris Pattimura di Maluku. Ahmad Mansyur Suryanegara menolak utk menanggapi anak buyut Pattimura
Baris 27:
=== Menemukan Sejarah: Wacana Pergerakan Islam Indonesia ===
Buku Menemukan Sejarah diterbitkan oleh [[Penerbit Mizan]] pada tahun 1995. Buku ini membahas tentang [[sejarah]] pergerakan Islam di [[Indonesia]].<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/title/menemukan-sejarah-wacana-pergerakan-islam-di-indonesia/oclc/35723500|title=Menemukan sejarah: wacana pergerakan Islam di Indonesia|last=Suryanegara|first=Ahmad Mansur|date=1995|publisher=Mizan|location=Bandung|language=Indonesian|oclc=35723500}}</ref> Selain itu, pada [[buku]] ini juga dibahas mengenai tiga [[teori]] mengenai masuknya Islam ke Indonesia.<ref name=":0" /> Ketiga teori tersebut yaitu Teori Gujarat, Teori Mekah dan Teori Persia. Teori Gujarat mengatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia melalui [[Gujarat]]. Teori Mekah mengatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia melalui [[Arab]]. Sedangkan Teori Persia mengatakan bahwa Islam masuk melalui [[Kekaisaran Persia|Persia]].<ref>{{Cite web|url=https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/01/120000769/teori-masuknya-islam-di-nusantara|title=Teori Masuknya Islam di Nusantara Halaman all|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2020-06-17}}</ref>
 
== Kontroversi ==
Dalam buku yang berjudul Api Sejarah (2009), Mansyur Suryanegara menyebutkan bahwa nama asli [[Pattimura]] adalah Ahmad Lussy. Dalam buku itu, Mansur Suryanegara menyatakan bahwa nama asli Pattimura adalah Ahmad Lussy atau dalam bahasa [[Maluku]] disebut sebagai Mat Lussy yang lahir di [[Pulau Seram|Hualoy, Seram Selatan]]. Pattimura menurut Mansyur adalah seorang bangsawan dari kerajaan Islam Sahulau. Kala itu diperintah oleh Sultan Abdurrahman yang dikenal dengan julukan Sultan Kasimillah (Kazim Allah/asisten Allah). Dalam bahasa Maluku disebut Kasimiliali. Namun, Ahli waris Pattimura membantah klaim Mansyur Suryanegara tersebut dan menegaskan bahwa ia adalah seorang penganut [[Protestanisme|Kristen Protestan]]. Hingga kini, Marcellina dan Albert Matulessy, keluarga ahli waris Pattimura adalah penganut Kristen Protestan.
Marcellina Matulessy dan Albert Matulessy (anak buyut Thomas Matulessy), yang berkarir sebagai seorang polisi membantah klaim Ahmad Mansyur Suryanegara. Mereka menunjukkan dokumen-dokumen dan silsilah keluarga Thomas Matulessy yang menganut agama Kristen Protestan. Tetapi, Ahmad Mansyur Suryanegara tidak memberi tanggapan atas data yang diberikan oleh anak buyut Thomas Matulessy, sehingga beberapa kalangan menilai Ahmad Mansyur Suryanegara tidak memiliki sikap seorang ilmuan sejati.<ref>{{Cite web|url=https://www.floresnews.net/2020/03/maraknya-pengaburan-sejarah.html|title=Maraknya Pengaburan Sejarah Halaman all|last=Silvester Detianus Gea|first=FLORESnews.net|website=floresnews.net|language=id|access-date=2022-04-3}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://regional.kompas.com/read/2009/11/09/21515426/about.html?page=all|title=Pattimura, Pahlawan asal Maluku yang Dihukum Mati Belanda|last=Ambon|first=KOMPAS.com|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-04-3}}</ref>
 
 
 
== Referensi ==