Kritik teks: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 124:
[[Franz Anton Knittel]] membela sudut pandang tradisional di dalam teologi dan menentang kritik teks modern. Ia membela keaslian teks [[Yesus dan perempuan yang berzina|''Pericopa Adulterae'']] ({{Alkitab|Yohanes 7:53-8:11}}), ''[[Comma Johanneum|Comma Iohanneum]]'' ({{Alkitab|1 Yohanes 5:7}}), dan ''[[Testimonium Flavianum]]''. Menurutnya, [[Desiderius Erasmus|Erasmus]] tidak memasukkan teks ''Comma Iohanneum'' dari [[Codex Montfortianus]] ke dalam [[Novum Instrumentum omne]] karena perbedaan-perbedaan ketatabahasaan, tetapi menggunakan [[Alkitab Poliglot Complutensian|Alkitab Poliglot Complutensis]]. Menurutnya pula, [[Tertulianus]] mengenal ''Comma Iohanneum''.<ref>Knittel, ''Neue Kritiken über den berühmten Sprych: Drey sind, die da zeugen im Himmel, der Vater, das Wort, und der heilige Geist, und diese drei sind eins'' Braunschweig 1785</ref>
Tahap akhir metode stematika adalah ''emendatio'', yang kadang-kadang disebut "emendasi praduga", padahal
Yang terakhir, metode stematika mengasumsikan bahwa tiap-tiap saksi yang sintas adalah turunan, kendati jauh jaraknya, dari satu sumber tunggal. Stematika tidak memperhitungkan kemungkinan bahwa penulis asli mungkin saja pernah merevisi karya tulisnya, dan kemungkinan bahwa teks tersebut dapat saja eksis pada beberapa masa berbeda di dalam lebih dari satu versi otoritatif.
|