Marbun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Putrasitumeang (bicara | kontrib)
Tag: menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi
Putrasitumeang (bicara | kontrib)
Tag: Menghilangkan referensi Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi
Baris 31:
# [[Lumban Gaol]]
 
Raja Lumban Batu menikah dengan Boru Pasaribu, putri dari Raja [[Gorat]], dan dikarunai Seorang Putra yakni:
Dalam catatan sejarah, hingga kini nama asli tiga orang putera Marbun kurang dapat diketahui pasti, karena penyebutan ''lumban'' dan ''banjar'' pada nama manusia sebenarnya adalah penyebutan lain nama perkampungan tradisional masyarakat [[Batak]] dahulu kala. Istilah ''huta, lumban, banjar,'' dan ''sosor'' merupakan tingkatan perkampungan dalam sistem sosial masyarakat Batak sebagaimana kelurahan, desa, maupun dusun pada zaman sekarang.<ref>{{Cite web|url=http://haposanbakara.blogspot.com/2011/03/huta-lumban-sosor-dan-huta-pagaran.html|title=Huta, Lumban, Sosor, dan Huta Pagaran|last=|first=|date=|website=tulisan Haposan Bakara|access-date=}}</ref>
# Aji Maga-Maga
 
Raja Banjarnahor menikah dengan Anting Haomasan Br. Sianturi, Cucu dari Raja [[Sianturi]], dan dikarunai 2 orang Putra, yakni :
# Raja Gunung Malela / Homban Julu
# Raja Atas Barita / Homban Solotan
 
Raja Lumban Gaol menikah dengan Boru [[Situmorang]], putri dari Ompu Parhujobung, dan dikaruniai 2 Putra yakni :
# Ronggur Barita
# Tuan Jolita
 
Pada awal perkembangannya, seluruh keturunan Marbun memakai marga Marbun. Kurang dapat diketahui terjadi pada generasi keberapa, namun setelah terjadi perkawinan ''(tompas bongbong)'' antar tiga bagian besar keturunan Marbun, maka nama tiga orang putera Marbun dimargakan, yakni menjadi marga Lumbanbatu, Banjarnahor, dan Lumbangaol. Pada praktiknya, seorang yang memakai marga Marbun tentu dapat memastikan posisi keturunan Marbun yang mana pada salah satu dari tiga nama putera Marbun, antara Marbun Lumbanbatu, Marbun Banjarnahor, atau Marbun Lumbangaol.<ref>{{Cite web|url=https://www.tobatabo.com/1356+marsumbang-bongbong-dan-tompas-bongbong-perkawinan-melanggar-hukum-marga-batak.htm|title=Marsumbang, Bongbong dan Tompas Bongbong, Perkawinan Melanggar Hukum Marga Batak|last=|first=|date=|website=Team Tobatabo|access-date=}}</ref>
Baris 37 ⟶ 46:
Kini dalam perkumpulan marga-marga keturunan Marbun, disarankan kembali untuk tidak saling kawin antara marga Lumbanbatu, Banjarnahor, dengan Lumbangaol, agar tetap merasa satu ikatan saudara. Hal yang sama juga disarankan dengan marga-marga keturunan Naipospos lainnya.<ref>{{Cite web|url=https://togamarbunindonesia.com/|title=Parsadaan Toga Marbun Indonesia|last=|first=|date=|website=|access-date=}}</ref>
[[Berkas:Tugu Toga Marbun.jpg|pus|jmpl|500x500px|Tugu Toga Marbun dan Bagas Parsadaan Marbun di Parmonangan, Bakara, Kabupaten Humbang Hasundutan.]]
 
 
== Hubungan dengan Marga Lain ==