Marbun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Putrasitumeang (bicara | kontrib)
Tag: Menghilangkan referensi Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Putrasitumeang (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 17:
Secara historis yang diakui secara umum oleh keturunan Naipospos bahwa [[Dolok Imun|Dolok Imun - Huta Raja]] merupakan perkampungan pertama yang dibuka oleh si Raja Naipospos. Putera-puteri Raja Naipospos termasuk Marbun diyakini lahir dan dibesarkan di Dolok Imun. Saat ini, secara administrasi Dolok Imun masuk dalam wilayah [[Sipoholon, Tapanuli Utara|Kecamatan Sipoholon]] dan sebagian lagi wilayah [[Siborongborong, Tapanuli Utara|Kecamatan Siborongborong]] di [[Kabupaten Tapanuli Utara]].
 
Setelah Marbun dewasa, beliau menikah dengan Boru ni Rajai Pasaribu. Setelah menikah, Marbun pun meninggalkan Kampung Halamannya. Pertama Beliau sempat Bermukim di Silaban [[Silaban, Humbang Hasundutan|Kecamatan Lintong Nihuta]], [[Kabupaten Humbang Hasundutan]]
 
Karena tidak Betah di Silaban, Selanjutnya Marbun dan isterimya melanjutkan perjalanannya dan memutuskan untuk bermukim di Sipagabu [[Sipagabu, Humbang Hasundutan|Kecamatan Pakkat]], [[Kabupaten Humbang Hasundutan]]
 
Di Sipagabu, Marbun dan isterinya dikaruniai seorang anak Perempuan yang diberi nama Tuahma. Tuahma ini kelak menikah dengan Padiri Raja Siallagan, yang menjadikan Tuahma sebagai Ibu bagi seluruh marga [[Siallagan|Siallagan]]