Toga Sipoholon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Putrasitumeang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: menghilangkan bagian [ * ] Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Putrasitumeang (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
'''Toga Sipoholon''' merupakan sebuah nama yang merupakan salah satu putera [[Raja Naipospos]] yang menurunkan 4 (empat) marga, yaitu: [[Sibagariang]], [[Hutauruk]], [[Simanungkalit]], dan [[Situmeang]].
 
== AsalSejarah mula namaToga Sipoholon ==
[[Berkas:Dolok_Imun.JPG|ka|jmpl|Dolok Imun, Huta Raja - Naipospos]]
[[Sipoholon]] adalah sebuah nama daerah dan bukan nama salah satu putera [[Raja Naipospos]]. Sebagai nama daerah, tentu mempunyai sejarah [[asal mula]] nama Sipoholon tersebut.
 
[[Sipoholon]] adalah sebuah nama daerah dan bukanjuga merupakan nama salah satu putera [[Raja Naipospos]]. Sebagai nama daerah, tentu mempunyai sejarah [[asal mula]] nama Sipoholon tersebut.
Menurut pengakuan masyarakat Sipoholon, Sipoholon berasal dari kata ''sipohulon''. Kata sipohulon ini bermula ketika zaman pembuatan periuk dari tanah liat atau ''[[hudon tano]]''. Bahan baku pembuatan adalah tanah dari Sipoholon sekarang. Oleh karena tanah tersebut diremas ''(dipohuli)'', maka Sipoholon sekarang disebut sebagai tano Sipohulon. Seiring waktu, pengucapan Sipohulon menjadi [[Sipoholon]].
 
Menurut para tetua dan tokoh adat marga-marga keturunan Naipospos, bahwa Raja Naipospos mempunyai 2 (dua) orang putera dari 2 (dua) orang isteri yang merupakan kakak-beradik ''(marpariban)'' boru [[Pasaribu]].
Jika direnungkan dan dipikirkan secara masak-masak, tampak tak ada hubungan sama sekali antara asal-mula nama Sipoholon dengan [[Raja Naipospos]] pada masa itu. Karena perlu ditambahkan pada masa Raja Naipospos, [[Dolok Imun]] Hutaraja tidak disebut sebagai Sipoholon pada masa itu. Seluruh kisah antara putera [[Raja Naipospos]] ([[Sibagariang]], [[Hutauruk]], [[Simanungkalit]], [[Situmeang]], [[Marbun]]) pun tidak terjadi di Sipoholon melainkan di [[Huta Raja]] dan tak ada seorang pun yang dapat mengungkap kisah hidup Toga Sipoholon secara jelas jika dia memang benar-benar salah satu putera Raja Naipospos.
 
Raja Naipospos tidak sabar menunggu keturunan dari isteri pertama boru Pasaribu, sehingga secara diam-diam ia mengambil isteri kedua yang adalah adik kandung isteri pertama. Tanpa diduga isteri pertama dan kedua sama-sama mengandung.
Mengenai informasi yang lebih lengkap dapat mengunjungi pranala luar di bawah ini.
 
Isteri Kedua lebih dahulu melahirkan putera bagi Raja Naipospos yang kemudian diberi nama [[Marbun]],
 
Kemudian isteri Pertama pun melahirkan putera bagi Raja Naipospos dan diberi nama Martuasame atau bergelar [[Toga Sipoholon]].
 
Jadi, putera Raja Naipospos adalah sebanyak 2 (dua) orang, yaitu:
 
Putra Tertua yakni Toga Marbun, yang kemudian memiliki 3 (tiga) putera yang merupakan cikal-bakal 3 (tiga) marga, yakni:
# Lumban Batu, yang merupakan cikal-bakal marga [[Lumbanbatu]]
# Banjar Nahor, yang merupakan cikal-bakal marga [[Banjarnahor]]
# Lumban Gaol, yang merupakan cikal-bakal marga [[Lumban Gaol]]
 
Putra Kedua adalah Martuasame atau Toga Sipoholon, yang kemudian memiliki 4 (empat) putera yang merupakan cikal-bakal 4 (empat) marga, yakni :
# Donda Hopol, yang merupakan cikal-bakal marga [[Sibagariang]]
# Donda Ujung, yang merupakan cikal-bakal marga [[Hutauruk]]
# Ujung Tinumpak, yang merupakan cikal-bakal marga [[Simanungkalit]]
# Jamita Mangaraja, yang merupakan cikal-bakal marga [[Situmeang]]
 
== Pranala luar ==