Banjarnahor: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Putrasitumeang (bicara | kontrib)
Tag: Menghilangkan referensi Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi
Putrasitumeang (bicara | kontrib)
Tag: pengguna baru menambah pranala merah Menghilangkan referensi Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi
Baris 18:
Setelah lama bermukim di Sipagabu, Marbun pun meneruskan perjalanannya hingga tibalah beliau dan keluarganya di Bakara. Lalu Marbun membuka perkampungan pertama dan menetap di Parmonangan, Bakara. Saat ini, secara administrasi Parmonangan, Bakara adalah nama desa di [[Baktiraja, Humbang Hasundutan|Kecamatan Baktiraja]], [[Kabupaten Humbang Hasundutan]]. Di Bakara lahirlah 3 Putranya yakni Lumbanbatu, Banjarnahor dan Lumban Gaol <ref>{{Cite web|url=https://marbunbatam.wordpress.com/2011/03/09/sejarah-marbun/|title=Sejarah Marbun|last=|first=|date=|website=Toga Marbun Kota Batam|access-date=}}</ref>
 
== Banjar NahorBanjarnahor ==
Raja Banjarnahor adalah putera kedua Marbun. Raja Banjarnahor menikahi seorang Gadis yang Bernama Anting Haomasan Br. Sianturi. Anting Haomasan merupakan Putri Tertua dari Raja Simataniari Sianturi dan Sonta Oloan Br. Hutahahean, Putri dari Raja Pangulu Tumba [[Hutahahean]]. Sedangkan Raja Simataniari merupakan Putra Bungsu dari Raja [[Sianturi]]
Banjar Nahor adalah putera kedua Marbun.
 
Raja Banjarnahor dan Anting Haomasan Br. Sianturi memiliki 2 (dua) Putera, yakni :
Dalam catatan sejarah, hingga kini nama asli tiga orang putera Marbun kurang dapat diketahui pasti, termasuk nama asli Banjar Nahor. Karena dalam [[bahasa Batak]], penyebutan ''banjar'' adalah penyebutan lain nama perkampungan tradisional masyarakat [[Batak]] dahulu kala. Istilah ''huta, lumban, banjar,'' dan ''sosor'' merupakan tingkatan perkampungan dalam sistem sosial masyarakat Batak sebagaimana kelurahan, desa, maupun dusun pada zaman sekarang.<ref>{{Cite web|url=http://haposanbakara.blogspot.com/2011/03/huta-lumban-sosor-dan-huta-pagaran.html|title=Huta, Lumban, Sosor, dan Huta Pagaran|last=|first=|date=|website=tulisan Haposan Bakara|access-date=}}</ref>
Putera Tertua bernama Raja Gunung Malela. Keturunannya kelak disebut sebagai Banjarnahor Humban Julu. Menikah dengan Boru [[Sianturi]] dan memiliki 4 (empat) Putera :
# Tumonggo Aji
# Andor Baliang
# Ulang Bana
# Ompu Raja Diam
 
Putera Kedua bernama Raja Atas Barita. Keturunannya kelak disebut sebagai Banjarnahor Humban Solotan. Raja Atas Barita memiliki dua Isteri. Isteri Pertama Boru [[Aritonang]] dan Isteri Kedua Boru [[Pasaribu]]. Memiliki 3 (tiga) Putera, yakni :
Kata ''nahor'' berasal dari kata ''na hornop'' yang artinya datar. Ada indikasi bahwa perkampungan yang ditempati oleh nenek moyang pewaris marga Banjar Nahor merupakan daerah yang datar sehingga digelari Banjar Nahor.
# Raja Pandebosi
 
# Raja Niapul
Berikut ini bagan silsilah keturunan para nenek moyang awal pewaris marga Marbun Banjarnahor.
# Badia Raja
 
{{Silsilah_Banjarnahor}}
 
== Pendapat Lain ==