Allah (Kristen): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 172:
{{see also|Penghakiman terakhir}}
<!--Harap maklum kalau materi Penghakiman ditempatkan di sini alih-alih pada pembahasan mengenai Yesus di bawah, karena pembahasan tersebut adalah bagian dari uraian tentang golongan Trinitarian, padahal golongan nontrinitarian pun mengimani Penghakiman, jadi memang sebaiknya ditempatkan di sini.-->
Nas {{Alkitab|Ibrani 12:23}} menyifatkan Allah sebagai "Hakim seluruh bumi", dan pandangan bahwa seluruh umat manusia pada akhirnya akan "[[penghakiman terakhir|dihakimi]]" merupakan salah satu unsur pokok ajaran-ajaran Kristen.<ref name=Millard391/> Sejumlah nas Perjanjian Baru (misalnya {{Alkitab|Yohanes 5:22}} dan {{Alkitab|Kisah Para Rasul 10:42}}) dan [[kredo|pernyataan-pernyataan syahadat]] yang terumuskan kemudian hari mengindikasikan bahwa kewenangan untuk menghakimi telah diserahkan kepada Yesus.<ref name=Millard391/><ref name=Pann390>''Systematic Theology'' Jld. 2 oleh [[Wolfhart Pannenberg]] (27 Oktober 2004) {{ISBN|0567084663}} halaman 390-391</ref> {{Alkitab|Yohanes 5:22}} menyatakan bahwa "Bapa tidak menghakimi siapa pun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak".<ref name=Millard391>''Introducing Christian Doctrine'' (Edisi ke-2) oleh [[Millard J. Erickson]] (1 April 2001) {{ISBN|0801022509}} halaman 391-392</ref> {{Alkitab|Kisah Para Rasul 10:42}} menyifatkan Yesus yang sudah bangkit sebagai pihak "yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati."<ref name=Millard391/> Peran Yesus dalam penghakiman Allah ditonjolkan di dalam syahadat-syahadat Kristen yang paling umum dipakai. [[Syahadat Nikea]] menyatakan bahwa Yesus "duduk di sebelah kanan Bapa, dan akan datang kembali dalam kemuliaan, untuk menghakimi orang yang hidup maupun yang mati, dan pemerintahannya tidak berkesudahan".<ref name=Metz157/> [[Syahadat Para Rasul]] memuat pengakuan serupa.<ref name=Metz157>''The Oxford Companion to the Bible'' oleh Bruce M. Metzger dan Michael David Coogan (14 Oktober 1993) ISBN halaman 157</ref>
 
Sejumlah ayat Injil menyuarakan imbauan untuk mewaspadai bahaya dosa dan menganjurkan suatu jalan kebenaran yang harus dilalui supaya terhindar dari penghakiman Allah.<ref name=Kittle936/> Sebagai contoh, [[Khotbah di Bukit]] di dalam {{Alkitab|Matius 5:22-26}} mengimbau orang untuk menghindari dosa, dan Perumpaan tentang Pukat di dalam {{Alkitab|Matius 13:49}}) menyatakan bahwa pada akhir zaman malaikat-malaikat akan "memisahkan orang jahat dari orang benar, lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api".<ref name=Kittle936/> Dengan demikian umat Kristen dapat mengenyam anugerah pengampunan yang meluputkan mereka dari penghakiman Allah dengan menuruti ajaran-ajaran Yesus dan melalui suatu hubungan pribadi dengannya.<ref name=Kittle936>''Theological Dictionary of the New Testament'' (Jilid III) oleh Gerhard Kittel dan Gerhard Friedrich (Juni 1966) {{ISBN|0802822452}} halaman 936</ref>