Bernard Ricardo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
65434fedcd (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k -iw
Baris 1:
'''Bernard Ricardo, Ph. D.''' (lahir 12 Mei [[1985]]) adalah peraih medali emas Olimpiade Fisika Asia 2003 dan medali perak Olimpiade Fisika Internasional 2003. Ia bekerja sebagai guru fisika di [https://www.nushigh.edu.sg/ NUS High School of Mathematics and Science], Singapura, sejak Juni 2008, dan diangkat menjadi Senior Consultant untuk Departemen Fisika dan Teknik sejak Januari 2021.
 
Bernard Ricardo berhasil meraih medali emas dalam [[Olimpiade Fisika Asia]] (nama resmi: ''[[:en:Asian_Physics_Olympiad|Asian Physics Olympiad]]'' atau ''APhO'') ke-4 di [[Bangkok]], [[Thailand]] pada 20-29 April 2003. Ia memperoleh nilai tertinggi dalam ujian eksperimen (nilai 19.8 dari nilai maksimal 20.0). Ini merupakan prestasi yang membanggakan karena selama ini kelemahan tim Indonesia terletak pada fisika eksperimen. Tim Indonesia berhasil menjadi juara umum dengan menyabet 6 medali emas dan 2 honorable mention. Medali emas diraih oleh [[Rangga Perdana Budaya]] (SMU Taruna Nusantara Magelang), [[Hani Nurbiantoro S]] (SMU Sedes Sapiantiae Semarang), '''Bernard Ricardo''' (SMU Regina Pacis Bogor), [[Yudistira Virgus]] (SMU Xaverius 1 Palembang), [[Widagdo Setiawan]] (SMUN 1 Denpasar), dan [[Tri Wiyono Darsowiyono]] (SMUN 3 Yogyakarta).
 
Selain itu, Bernard Ricardo juga berhasil meraih medali perak dalam [[Olimpiade Fisika Internasional]] (nama resmi: ''[[:en:International_Physics_Olympiad|International Physics Olympiad]]'' atau ''IPhO'') ke-34 di [[Taipei]], [[Taiwan]] pada 2-11 Agustus 2003. Dalam ajang kompetisi yang diikuti 270 peserta dari 54 negara ini, Tim Indonesia menyabet 1 medali emas, 2 perak, dan 2 perunggu. Medali emas diraih [[Widagdo Setiawan]] (SMUN 1 Denpasar), medali perak diraih oleh '''Bernard Ricardo''' (SMU Regina Pacis Bogor) dan [[Rangga Perdana Budoyo]] (SMU Taruna Nusantara Magelang), serta medali perunggu diraih oleh [[Tri Wiyono Darsono]] (SMUN 3 Yogyakarta) dan [[Yudistira Virgus]] (SMU Xaverius 1 Palembang).
 
Atas prestasinya, Bernard Ricardo memperoleh beasiswa di [[Universitas Teknologi Nanyang]] (2004-2008) untuk S1, [[Universitas Nasional Singapura]] (2008-2010) untuk S2, dan [[:en:National_Institute_of_Education|Institut Edukasi Nasional]], Universitas Teknologi Nanyang (2014-2020) untuk S3, di Singapura. Ia juga memperoleh Graduate Diploma jurusan Mathematika dari [[Universitas London]] (2012-2013).
 
Bernard Ricardo adalah salah satu pelatih paling utama Tim Olimpiade Fisika Singapura (nama resmi: ''[https://singaporephysics.wordpress.com/ Singapore Physics Olympiad Team]'' atau ''SPOT'') dan pemimpin Tim Singapura di berbagai ajang kompetisi fisika internasional, seperti [[Olimpiade Fisika Asia]] (nama resmi: ''[[:en:Asian_Physics_Olympiad|Asian Physics Olympiad]]'' atau ''APhO''), Olimpiade Fisika Eropa (nama resmi: ''[https://eupho.ee/ European Physics Olympiad]'' atau ''EuPhO'') dan [[Olimpiade Fisika Internasional]] (nama resmi: ''[[:en:International_Physics_Olympiad|International Physics Olympiad]]'' atau ''IPhO'').
 
Sebagai seorang edukator yang sangat antusias, Bernard Ricardo menerima penghargaan Outstanding Physics Teacher Award (2017) dari [https://ipssingapore.org/ Institute of Physics, Singapore] (IPS) karena kontribusinya untuk SPOT, dan penghargaan [https://www.cta.nie.edu.sg/ Caring Teacher Award] (National Level Winner) (2020) dari Kementrian Pendidikan Singapura dan Institut Edukasi Nasional.