Abu Bakar Ash-Shiddiq: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Javier1406 (bicara | kontrib)
Baris 184:
== Kematian ==
{{noref section}}
Penggantian posisi khalifah dari [[Muhammad|Nabi Muhammad]] kepada Abu Bakar Ash-Shiddiq telah diisyaratkan dalam sebuah hadits. Pada hadits ini, Nabi Muhammad melakukan perbincangan kepada seorang wanita. Pada akhir percakapan, wanita tersebut menanyakan kepada Nabi Muhammad pertanyaan yang mengisyaratkan [[kematian]] Nabi Muhammad dan cara menemuinya ketika itu terjadi. Nabi Muhammad menjawab bahwa jika wanita tersebut tidak lagi dapat bertemu dengannya, maka urusannya dialihkan kepada Abu Bakar Ash-Shiddiq.<ref name=":0">{{Cite book|last=Katsir|first=Ibnu|date=2018|title=Dahsyatnya Hari Kiamat|location=Jakarta|publisher=Qisthi Press|isbn=978-979-1303-85-9|pages=3|translator-last=Nurdin|translator-first=Ali|url-status=live}}</ref>
 
Isyarat lain juga diberikan langsung oleh Nabi Muhammad dalalm sebuah [[surat]] yang ditujukannya langsung kepada Abu Bakar Ash-Shiddiq. Surat ini berisi gagasan Nabi Muhammad untuk membentuk kekhalifahan. Dalam surat ini nabi mengusulkan Abu Bakar sebagai khalifah karena ia yakin para sahabat akan menerimanya. Penerimaan ini diyakini karena kepeloporan dan keutamaan Abu Bakar Ash-Shiddiq bagi kaum mukminin di masa Nabi Muhammad. Hadis lain yang mengisyaratkan posisi Abu Bakar sebagai khalifah untuk menggantikan Nabi Muhammad diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Ibnu Majah, dan At-Tirmidzi dari Hudzaifah bin Yaman, Ibnu Mas'ud, Ibnu Umar, dan Abu Darda'. Kedudukan hadis ini adalah hadis sahih.<ref name=":0" />