Metode PMPO: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k sedikit tambahan referensi |
|||
Baris 1:
Dari berbagai aspek pertimbangan ilmiah, dapat dikatakan bahwa metode [[
▲Dari berbagai aspek pertimbangan ilmiah, dapat dikatakan bahwa metode [[Tes proyektif|tes proyektif]] merupakan metode yang terbaik untuk mengevaluasi dan mengumpulkan data-data psikologis, terutama yang melibatkan data afektif.
Salah satu dari metode projektif adalah Projective Multi-Phases Orientation atau PMPO.
Baris 16 ⟶ 14:
Teori Penampilan Mutual ( Mutual Performance Theory) adalah teori yang juga dikembangkan oleh Eko Budhi Purwanto. Teori ini berasumsi bahwa, pada dasarnya seorang individu akan terus berusaha berpenampilan sempurna, minimal kelihatan sempurna di mata individu lainnya. Teori ini yang menjuadi penghambat setiap penyelenggaraan pemeriksaan psikologis, terutama psikotest yang dilakukan dengan bentuk tes inventory.
4. Metode Projective Multi-Phases Orientation menggunakan corak-corak garis dasar (basic line sources) sebagai bahan dasar pengambilan skore untuk dapat mengukur aspek [[Kognisi|kognitif]] maupun [[Afeksi|afektif]], [[psikomotorik]], dan [[kepribadian]]. Aspek
5. Dalam melaksanakan assessment PMPO, terdapat 4 prinsip assessment, yakni:
Fleksibel (disesuaikan dengan kebutuhan asesi),
Fair, adil memberikan kesempatan dan fasilitas yang sama.
|