Pinisi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Etimologi dan asal mula: Pranala, menambah keterangan
Baris 26:
[[Layar agung]] besar bentuknya berbeda dari sistem layar gap gaya barat, karena mereka sering tidak memiliki bom dan layarnya tidak diturunkan dengan gap. Sebaliknya layar itu digulung menuju menuju tiang, seperti tirai, sehingga memungkinkan gapnya untuk digunakan sebagai derek geladak di pelabuhan. Bagian bawah tiang itu sendiri mungkin menyerupai ''tripod'' atau terbuat dari dua tiang (''bipod'').
 
Kapal bersistem layar pinisi ([[Palari (perahu)|palari]]) memiliki panjang sekitar 50-7050–70 kaki (15,24-2124–21,34 m), dengan garis air saat muatan ringan 34-4334–43 kaki (10,36-1336–13,1 m).<ref name=":1">{{Cite journal|last=Gibson-Hill|first=C.A.|date=February 1950|title=The Indonesian Trading Boats reaching Singapore|url=|journal=Journal of the Malayan Branch of the Royal Asiatic Society|volume=23|pages=108–138|via=JSTOR}}</ref>{{Rp|112–113}} Palari yang kecil hanya sepanjang sekitar 10 meter.<ref name=":0" /> Pada 2011 sebuah PLM (perahu layar motor) bersistem layar pinisi besar telah diselesaikan di [[Kabupaten Bulukumba|Bulukumba]], Sulawesi Selatan. Ia memiliki panjang 50&nbsp;m dan lebarnya 9&nbsp;m, dengan [[tonase kotor]] sekitar 500 ton.<ref>{{Cite web|url=https://www.kompasiana.com/islamrasional79.blogspot.com/5509bdcea33311f2542e3bc3/kapal-phinisi-terbesar-jadi-milik-polandia|title=Largest Pinisi Launched|last=Sastrawat|first=Indra|date=22 November 2011|website=Kompasiana|archive-url=|archive-date=|dead-url=|access-date=15 July 2018}}</ref>
 
== Jenis lambung kapal pinisi ==