Kedokteran hewan di Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 14:
# [[Universitas Airlangga]] (Unair) — [[Surabaya]], [[Jawa Timur]]
# [[Universitas Wijaya Kusuma Surabaya]] (UWKS) — Surabaya, Jawa Timur
# [[Universitas Brawijaya]] (UB) — [[Kota Malang|Malang]], Jawa Timur
# [[Universitas Udayana]] (Unud) — [[Denpasar]], [[Bali]]
# [[Universitas Pendidikan Mandalika]] (Undikma) — [[Kota Mataram|Mataram]], [[Nusa Tenggara Barat]]
Baris 35:
Pada [[sektor publik]] atau pemerintahan, dokter hewan yang berstatus sebagai pegawai negeri sipil dapat bekerja sebagai [[medik veteriner]] atau [[dokter hewan karantina]]. Keduanya merupakan [[Jabatan Fungsional Aparatur Sipil Negara|jabatan fungsional]] yang hanya bisa diduduki oleh dokter hewan.<ref>{{citation|last=Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi|year=2012|title=Peraturan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2012 tentang Jabatan Fungsional Medik Veteriner dan Angka Kreditnya|url=https://jdih.menpan.go.id/puu-279-Peraturan%20Menpan.html|location=Jakarta|publisher=Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI}}{{Pranala mati|date=Februari 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{citation|last=Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi|year=2018|title=Peraturan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional Dokter Hewan Karantina|url=https://jdih.menpan.go.id/data_puu/Permenpan%20No%2017%20Tahun%202018.pdf|location=Jakarta|publisher=Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI}}{{Pranala mati|date=Februari 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Selain itu, dokter hewan pemerintah juga bisa bekerja sebagai dosen, peneliti, dan jabatan lain yang memerlukan ilmu dan keahlian dokter hewan. Pada sektor swasta, selain membuka praktik di klinik hewan atau rumah sakit hewan, dokter hewan juga bekerja pada berbagai industri, misalnya peternakan, farmasi, dan keamanan pangan.<ref>{{Cite web|date=2 November 2018|title=Seminar Nasional Peran Dokter Hewan dalam Menghadapi Permasalahan Industri Perunggasan Pasca Larangan AGP|url=https://ugm.ac.id/id/agenda/453-seminar-nasional-peran-dokter-hewan-dalam-menghadapi-permasalahan-industri-perunggasan-pasca-larangan-agp|website=UGM|access-date=19 Oktober 2021}}</ref>{{sfn|Prima|2020|p=42}}
== Riset dan publikasi ==
Para dokter hewan yang bekerja peneliti, misalnya di [[Balai Besar Penelitian Veteriner]] Bogor, dan para dosen memublikasikan hasil riset mereka dalam konferensi ilmiah seperti Konferensi Ilmiah Veteriner Nasional (KIVNAS) yang diselenggarakan setiap dua tahun.<ref>{{Cite web|title=KIVNAS|url=https://kivnas.com/|website=Konferensi Ilmiah Veteriner Nasional|access-date=6 April 2022}}</ref> Beberapa [[jurnal ilmiah]] yang diterbitkan untuk memuat hasil riset di bidang kedokteran hewan di antaranya:
* ''[[Jurnal Kedokteran Hewan]]'' yang diterbitkan Universitas Syiah Kuala,<ref>{{Cite web|title=Jurnal Kedokteran Hewan|url=http://jurnal.unsyiah.ac.id/JKH|website=Universitas Syiah Kuala|access-date=6 April 2022}}</ref>
* ''[[Acta Veterinaria Indonesiana]]'' dan ''[[ARSHI Veterinary Letters]]'' yang diterbitkan Institut Pertanian Bogor,<ref>{{Cite web|title=Acta Veterinaria Indonesiana|url=https://journal.ipb.ac.id/index.php/actavetindones/|website=Institut Pertanian Bogor|access-date=6 April 2022}}</ref><ref>{{Cite web|title=ARSHI Veterinary Letters|url=https://journal.ipb.ac.id/index.php/arshivetlett|website=Institut Pertanian Bogor|access-date=6 April 2022}}</ref>
* ''[[Jurnal Sain Veteriner]]'' yang diterbitkan Universitas Gadjah Mada,<ref>{{Cite web|title=Jurnal Sain Veteriner|url=https://jurnal.ugm.ac.id/jsv|website=Universitas Gadjah Mada|access-date=6 April 2022}}</ref>
* ''[[Jurnal Medik Veteriner]]'' yang diterbitkan Universitas Airlangga,<ref>{{Cite web|title=Jurnal Medik Veteriner|url=https://e-journal.unair.ac.id/JMV|website=Universitas Airlangga|access-date=6 April 2022}}</ref>
* ''[[Jurnal Veteriner]]'' dan ''[[Indonesia Medicus Veterinus]]'' yang diterbitkan Universitas Udayana,<ref>{{Cite web|title=Jurnal Veteriner|url=https://ojs.unud.ac.id/index.php/jvet|website=Universitas Udayana|access-date=6 April 2022}}</ref><ref>{{Cite web|title=Indonesia Medicus Veterinus|url=https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv|website=Universitas Udayana|access-date=6 April 2022}}</ref>
* ''[[Jurnal Kajian Veteriner]]'' yang diterbitkan Universitas Nusa Cendana,<ref>{{Cite web|title=Jurnal Kajian Veteriner|url=https://ejurnal.undana.ac.id/JKV|website=Universitas Nusa Cendana|access-date=6 April 2022}}</ref> dan
* ''[[Jurnal Riset Veteriner Indonesia]]'' yang diterbitkan Universitas Hasanuddin.<ref>{{Cite web|title=Jurnal Riset Veteriner Indonesia|url=https://journal.unhas.ac.id/index.php/jrvi/about|website=Universitas Hasanuddin|access-date=6 April 2022}}</ref>
== Sejarah ==
|