Fanatisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Ciri |
k →Dampak |
||
Baris 29:
== Dampak ==
Apabila seseorang yang fanatik terhadap suatu hal mulai mengganggu kepada orang lain hal tersebut bisa termasuk fanatisme menuju gangguan psikologis. Seseorang yang fanatisme menganggap diri mereka benar, dan berdampak merugikan terhadap orang lain, misalnya membuat orang lain merasa terluka, baik fisik dan mental.<ref>{{Cite web|last=Farhana|first=Karla|date=2018|title=Kata Psikolog: Fanatisme Ciri Gangguan Kejiwaan|url=https://www.fimela.com/lifestyle/read/3524682/kata-psikolog-fanatisme-ciri-gangguan-kejiwaan|website=fimela.com|language=id|access-date=2022-03-09}}</ref>
Sikap fanatisme mengakibatkan perilaku yang agresif. Fanatisme membuat seseorang tidak bisa mengontrol diri atas sikapnya terhadap orang lain. Mereka tidak sadar apa yang mereka katakan dan lakukan bisa menyakiti dan merugikan orang lain.<ref>{{Cite web|last=Tantra|first=Dewa Komang|date=2018|title=Fanatisme vs Radikalisme|url=https://www.nusabali.com/berita/28578/fanatisme-vs-radikalisme|website=www.nusabali.com|language=EN|access-date=2022-03-09}}</ref>
Karena tidak mau menerima perbedaan, seseorang yang fanatik akan dijauhi oleh lingkaran sosial peretemanannya. Hal tersebut dipilih karena menghindari konflik hingga perseteruan.<ref>{{Cite web|last=Nurhan R.T|first=Hamas|date=2022|title=5 Dampak Buruk jika Kamu Terlalu Fanatik pada Suatu Hal|url=https://www.idntimes.com/life/inspiration/tenda-bersajak-nations/terlalu-fanatik-c1c2|website=IDN Times|language=id|access-date=2022-03-09}}</ref>
|