Naipospos: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Putrasitumeang (bicara | kontrib)
Pnaipospos (bicara | kontrib)
Merapikan isi halaman
Baris 1:
'''Naipospos''' adalah salah satu [[marga]] (nama [[keluarga]]) dalam [[suku]] [[bangsa]] [[Batak]] yang merupakan keturunan dari [[Raja]] Naipospos. Raja Naipospos sendiri memiliki 25 (dualima) orang putera yang menurunkan 7 (tujuh) marga. Hal tersebut menyebabkan keturunan Raja Naipospos disebut sebagai ''Naipospos siduasilima saama pitu marga'' (keturunan Naipospos dualima bersaudara tujuh marga)
 
== SilsilahKisah Raja Naipospos dan Keturunannya ==
=== Sejarah Raja Naipospos ===
[[Berkas:Silsilah Raja Naipospos.jpg|al=Si Raja Naipospos memiliki 2 Orang Putera dan 7 Orang Cucu Laki Laki|jmpl|Silsilah Si Raja Naipospos]]
Menurut para tetua dan tokoh adat marga-marga keturunan Naipospos yang bermukim di daerah [[Dolok Imun]], [[Huta Raja, Sipoholon, Tapanuli Utara|Hutaraja]], dan [[Sipoholon, Tapanuli Utara|Sipoholon]] sebagai sentral Naipospos, menuturkan bahwa Raja Naipospos mempunyai 5 (lima) orang putera dari 2 (dua) orang isteri yang merupakan kakak-beradik ''(marpariban)'' boru [[Pasaribu]]. <ref>{{Cite news|url=https://hutaurukbona.wordpress.com/2010/10/01/si-raja-naipospos/|title=Si Raja Naipospos|last=|first=|date=|work=|newspaper=BUKU SAKU MARGA BATAK, tulisan Doangsa P. L. Situmeang tahun 2009|language=|access-date=|via=}}</ref>
Si Raja Naipospos Memililiki 2 Orang Putera dan 7 Orang Cucu Laki-Laki.
 
== Sejarah Raja Naipospos ==
Menurut para tetua dan tokoh adat marga-marga keturunan Naipospos, menuturkan bahwa Raja Naipospos mempunyai 2 (dua) orang putera dari 2 (dua) orang isteri yang merupakan kakak-beradik ''(marpariban)'' boru [[Pasaribu]].
 
Raja Naipospos tidak sabar menunggu keturunan dari isteri pertama boru Pasaribu, sehingga secara diam-diam ia mengambil isteri kedua yang adalah adik kandung isteri pertama. Tanpa diduga isteri pertama dan kedua sama-sama mengandung.
 
Isteri pertama lebih dahulu melahirkan putera bagi Raja Naipospos yang kemudian diberi nama [[Donda Hopol]], dengan harapan agar ''manghopol'' (memegang teguh atau mengayomi) adik-adiknya.<ref>{{Cite web|url=https://id.scribd.com/doc/166261518/Tarombo-dohot-Turiturian-ni-si-Raja-Naipospos|title=Tarombo dohot Turiturian ni si Raja Naipospos|last=|first=|date=|website=Scribd, buku tulisan Haran Sibagariang pada tahun 1953, mantan Kepala Negeri Hutaraja|publisher=|language=Batak|access-date=}}</ref>
Isteri Kedua lebih dahulu melahirkan putera bagi Raja Naipospos yang kemudian diberi nama Raja Marbun, atau kelak disebut [[Marbun|Toga Marbun]]
 
Kemudian isteri Pertamakedua pun melahirkan putera bagi Raja Naipospos dan diberi nama Martuasame atau bergelar [[Toga SipoholonMarbun]].
 
Isteri pertama kembali melahirkan 3 (tiga) orang putera lagi bagi Raja Naipospos, yaitu: [[Donda Ujung]], [[Ujung Tinumpak]], dan [[Jamita Mangaraja]].
Jadi, putera Raja Naipospos adalah sebanyak 2 (dua) orang, yaitu:
 
Putera dari isteri kedua hanyalah Marbun, namun sejak [[1983]] sebagian kecil keturunan Naipospos berpendapat bahwa Marbun adalah putera sulung. Sesuai dengan adat istiadat [[Batak]], Marbun bukanlah putera sulung, melainkan yang bungsu, karena dilahirkan oleh isteri kedua dan tidak lahir lebih dahulu di antara putera-puteri Raja Naipospos.<ref name=":0">{{Cite web|url=http://tarombo-naipospos.blogspot.com/|title=TAROMBO NAIPOSPOS|last=|first=|date=|website=Kisah Raja Naipospos dan Keturunannya, tulisan Ricardo Parulian Sibagariang|publisher=|access-date=}}</ref>
Putra Tertua yakni [[Marbun|Toga Marbun]], yang kemudian memiliki 3 (tiga) putera yang merupakan cikal-bakal 3 (tiga) marga, yakni:
[[Berkas:Dolok_Imun.JPG|right|thumb|Dolok Imun, Huta Raja - Naipospos]]
 
Jadi, putera Raja Naipospos adalah sebanyak 25 (dualima) orang, yaitu:
# Lumban Batu, yang merupakan cikal-bakal marga [[Lumbanbatu]]
# Banjar Nahor, yang merupakan cikal-bakal marga [[Banjarnahor]]
# Lumban Gaol, yang merupakan cikal-bakal marga [[Lumban Gaol]]
 
Putra Kedua adalah [[Toga Sipoholon]], yang kemudian memiliki 4 (empat) putera yang merupakan cikal-bakal 4 (empat) marga, yakni :
 
# Donda Hopol, yang merupakan cikal-bakal marga [[Sibagariang]]
Baris 28 ⟶ 21:
# Ujung Tinumpak, yang merupakan cikal-bakal marga [[Simanungkalit]]
# Jamita Mangaraja, yang merupakan cikal-bakal marga [[Situmeang]]
Putra# Tertua yakni [[Marbun|Toga Marbun]], yang kemudian memiliki 3 (tiga) putera yang merupakan cikal-bakal 3 (tiga) marga, yakni:
##[[Marbun]] Lumban Batu
## Marbun Banjar Nahor
## Marbun Lumban Gaol
 
=== Gelar Martuasame ===
{{utama|Martuasame}}
[[Martuasame]] adalah gelar dari [[Raja Naipospos]].<ref>{{Cite web|url=http://martuasame.blogspot.com/|title=Martuasame adalah julukan (goar tulut) Naipospos|last=|first=|date=|website=tulisan Ricardo Parulian Sibagariang|publisher=|access-date=}}</ref>
 
Sebuah tempat keramat di pemandian air panas [[Sipoholon, Tapanuli Utara|Sipoholon]] yang bernama '''Sombaon Same''' sangat erat kaitannya dengan gelar Martuasame ini.<ref>{{Cite news|url=https://hutaurukbona.wordpress.com/2010/10/02/67sombaon-same/|title=Sombaon Same|last=|first=|date=|work=|newspaper=HUTAURUK BONA, tulisan Leopold Parulian Sibagariang|language=|access-date=|via=}}</ref>
 
=== Dolok Imun ===
{{utama|Dolok Imun}}
[[Dolok Imun|Dolok Imun, Huta Raja]], [[Kecamatan]] [[Sipoholon, Tapanuli Utara|Sipoholon]], [[Kabupaten]] [[Tapanuli Utara]] merupakan daerah perkampungan yang pertama kali dibuka oleh Raja Naipospos.<ref>{{Cite web|url=http://forumnaipospos.blogspot.com|title=FORUM DIALOG TAROMBO NAIPOSPOS|last=|first=|date=|website=website tarombo Naipospos|publisher=|access-date=}}</ref>
 
Dolok Imun sebagai tempat lahir dan dibesarkannya putera-puteri [[Raja Naipospos]] dan dari tempat tersebutlah keturunan Raja Naipospos tersebar atau merantau ke daerah lain.
 
== Silsilah Naipospos ==
Berikut ini bagan silsilah keturunan Raja Naipospos sesuai dengan penuturan para tetua dan tokoh adat marga-marga keturunan Naipospos yang bermukim di daerah [[Dolok Imun]], [[Huta Raja, Sipoholon, Tapanuli Utara|Hutaraja]], dan [[Sipoholon, Tapanuli Utara|Sipoholon]] sebagai sentral Naipospos. <ref name=":0" />
 
{{Silsilah_Naipospos}}
 
== Kontroversi Silsilah Naipospos ==
 
=== Toga Sipoholon ===
{{utama|Toga Sipoholon}}
Penamaan [[Toga Sipoholon]] sering menjadi nama kumpulan yang diidentikkan untuk marga-marga keturunan Raja Naipospos dari istri pertama, yakni: [[Sibagariang]], [[Hutauruk]], [[Simanungkalit]], dan [[Situmeang]]. Versi lain silsilah Naipospos yang berkembang mengatakan bahwa Raja Naipospos memiliki 2 (dua) putera dari 2 (dua) istri. Istri pertama melahirkan satu putera yang dinamai [[Toga Sipoholon|Sipoholon]], dan istri kedua melahirkan satu putera yang diberi nama [[Marbun]]. <ref>{{Cite web|url=http://lumbangaol.org/silsilah-naipospos/|title=SILSILAH NAIPOSPOS : Pomparan ni Raja Lumban Gaol|last=|first=|date=|website=lumbangaol.org|publisher=|access-date=|archive-date=2021-10-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20211019065205/http://lumbangaol.org/silsilah-naipospos/|dead-url=yes}}</ref>
 
Menurut para tetua dan tokoh adat Naipospos khususnya yang bermukim di daerah [[Sipoholon, Tapanuli Utara|Sipoholon]] sendiri menyatakan bahwa [[Toga Sipoholon]] bukanlah nama salah satu putera [[Raja Naipospos]]. <ref>{{Cite news|url=https://hutaurukbona.wordpress.com/2010/10/03/apa-benar-naipospos-menurunkan-7-marga/|title=Apa Benar Naipospos Menurunkan 7 Marga?|last=|first=|date=|work=|newspaper=HUTAURUK BONA, tulisan Maridup Hutauruk|language=|access-date=|via=}}</ref> Para tetua tersebut mengatakan bahwa tidaklah benar pendapat yang mengatakan bahwa [[Raja Naipospos]] mempunyai 2 (dua) orang putera, yaitu: [[Toga Sipoholon]] dan [[Toga Marbun]]. Pendapat ini dikatakan muncul sejak tahun [[1921]]. <ref>{{Cite web|url=http://toga-sipoholon.blogspot.com/|title=Toga Sipoholon bukanlah putera Naipospos|last=|first=|date=|website=tulisan Ricardo Parulian Sibagariang|publisher=|access-date=}}</ref>
 
Alasan yang sering dikemukakan para tetua dan tokoh adat Naipospos yang ada di daerah [[Sipoholon, Tapanuli Utara|Sipoholon]], antara lain sebagai berikut. <ref>{{Cite web|url=https://www.facebook.com/toga.sipoholon|title=TOLAK Toga Sipoholon sebagai nama anak Raja Naipospos|last=|first=|date=|website=Halaman Facebook Silsilah Naipospos|publisher=|access-date=}}</ref>
 
* Belum pernah [[Sipoholon]] dijadikan [[marga]], sedangkan Naipospos dan Marbun dijadikan [[marga]]
* Belum ada yang mengetahui dan dapat menuturkan kisah hidup [[Sipoholon]] secara jelas beserta dengan jejak rekamnya
* Tetua dan tokoh adat Naipospos di [[Dolok Imun|Dolok Imun, Huta Raja]], [[Kecamatan]] [[Sipoholon, Tapanuli Utara|Sipoholon]], sebagai sentral (pusat) Naipospos membantah bahwa Sipoholon adalah putera [[Raja Naipospos]]
* Hingga saat ini, ''Parsadaan Toga Sipoholon'' sebagai kumpulan resmi marga [[Sibagariang]], [[Hutauruk]], [[Simanungkalit]], dan [[Situmeang]], tidak dapat terbentuk di kampung halaman [[Sipoholon, Tapanuli Utara|Sipoholon]], oleh karena ditentang oleh tetua dan tokoh adat Naipospos di Sipoholon, apalagi [[tugu]] Toga Sipoholon tidak pernah ada
 
=== Putera Sulung ===
Secara historis sesuai dengan yang dituturkan oleh tetua dan tokoh adat Naipospos yang bermukim di [[Dolok Imun]], [[Huta Raja, Sipoholon, Tapanuli Utara|Hutaraja]], dan [[Sipoholon, Tapanuli Utara|Sipoholon]] bahwa yang pertama kali lahir di antara 5 (lima) putera Raja Naipospos adalah [[Donda Hopol]]. Nama ini sengaja diberikan langsung oleh Raja Naipospos kepada putera sulungnya dengan harapan dan doa, semoga dia dapat ''manghopol,'' yang artinya mengayomi adik-adiknya. Donda Hopol inilah yang kemudian mewariskan marga [[Sibagariang]]. <ref>{{Cite web|url=http://donda-hopol.blogspot.com/|title=Media Komunikasi Marga Sibagariang|last=|first=|date=|website=website marga Sibagariang|publisher=|access-date=}}</ref>
 
Namun, bagi kalangan yang meyakini bahwa Raja Naipospos memiliki 2 (dua) putera, sering berselisih paham mengenai siapa yang menjadi putera sulung antara [[Toga Sipoholon|Sipoholon]] atau [[Marbun]]. Karena meskipun Sipoholon lahir dari isteri pertama, tetapi yang diyakini lebih dahulu lahir adalah Marbun.
 
=== Urutan Keturunan Naipospos ===
Terlepas dari kontroversi jumlah putera kandung Raja Naipospos, penulisan urutan marga-marga keturunan Raja Naipospos sering juga menjadi perdebatan di kalangan keturunan Raja Naipospos. Beberapa kalangan sering kurang terima [[Marbun]] menjadi putera bungsu dengan alasan bahwa [[Situmeang]] adalah yang paling akhir lahir di antara keturunan Raja Naipospos. Sedangkan di lain pihak, sesuai dengan adat-istiadat yang umumnya berlaku di kebanyakan daerah di [[Tanah Batak]] selalu menuliskan urutan keturunan dari istri pertama, kedua, dan seterusnya, jika memiliki istri lebih dari satu orang. <ref>{{Cite web|url=http://sibagariang-sulung.blogspot.com/|title=BUKTI-BUKTI HAK SULUNG SIBAGARIANG|last=|first=|date=|website=Donda Hopol (Sibagariang) adalah putera sulung (siangkangan ni) Raja Naipospos, tulisan Ricardo Parulian Sibagariang|publisher=|access-date=}}</ref>
 
Persoalan ini sering ditengahi para tetua dan tokoh adat antar marga-marga keturunan Naipospos dengan sebuah ''padan''. Padan adalah sebuah istilah untuk ikatan janji setia dalam tata nilai masyarakat [[Suku Batak|Batak]]. Dalam praktiknya, marga [[Hutauruk]] menjadi selevel dengan marga [[Lumban Batu|Marbun Lumbanbatu]], marga [[Simanungkalit]] menjadi selevel dengan marga [[Banjar Nahor|Marbun Banjarnahor]], dan marga [[Situmeang]] menjadi selevel dengan marga [[Lumban Gaol|Marbun Lumbangaol]]. Maka akibat padan ini, dengan sendirinya marga [[Lumban Batu|Marbun Lumbanbatu]] menjadi abang marga [[Simanungkalit]] dan [[Situmeang]], karena [[Hutauruk]] telah menjadi selevel dengan [[Lumban Batu|Marbun Lumbanbatu]]. Marga [[Situmeang]] dan [[Lumban Gaol|Marbun Lumbangaol]] bersama-sama otomatis menjadi yang bungsu. Sedangkan marga [[Sibagariang]] tetap diperlakukan sebagai yang sulung di antara seluruh marga-marga keturunan Raja Naipospos. <ref>{{Cite news|url=https://hutaurukbona.wordpress.com/2010/10/24/mampukah-keturunan-naipospos-bertutursapa/|title=Mampukah Keturunan Naipospos Bertutursapa?|last=|first=|date=|work=|newspaper=HUTAURUK BONA, tulisan Maridup Hutauruk|language=|access-date=|via=}}</ref>
[[Berkas:Bagan Naipospos.JPG|pus|bingkai|Bagan stratifikasi tutur sapa antar marga keturunan Naipospos berdasarkan janji khusus (padan) yang disepakati]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{Marga_Naipospos}}
 
[[Kategori:Naipospos]]