Peristiwa Mudan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Edra Biru (bicara | kontrib)
k Pemakaman dan setelahnya: Menambah/memperbaiki referensi
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan visualeditor-wikitext
Edra Biru (bicara | kontrib)
k Pembantaian tanggal 18 Desember 1871: Menambah/memperbaiki referensi
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 40:
 
== Pembantaian tanggal 18 Desember 1871 ==
Pada tanggal 17 Desember 1871, 66 penumpang kapal Ryukyu yang selamat berhasil mencapai pantai dan dilaporkan bertemu dengan dua orang Tionghoa yang memberi mereka peringatan untuk tidak melakukan perjalanan memasuki pulau lebih dalam, khawatir bertemu dengan orang Paiwan— yang dilaporkan berbahaya oleh kedua orang itu.<ref name=":0">{{Cite book|last=Barclay|first=Paul|year=2017|title=Outcasts of Empire: Japan's Rule of Taiwan's "Savage Border," 1874-1945|publisher=University of California Press|pages=Chapter 1: From Wet Diplomacy to Scorched Earth: The Taiwan Expedition, the Guardline, and the Wushe Rebellion" PAGE 50}}<cite class="citation book cs1" data-ve-ignore="true" id="CITEREFBarclay2017">Barclay, Paul (2017). </cite></ref> Testimoni para penyintas juga menyatakan bahwa para pelaut itu dirampok oleh orang Tionghoa itu dan setelahnya berpisah dengan mereka.<ref name=":0" />
 
Di pagi tanggal 18 Desember, orang-orang Ryukyu ini kemudian berjalan ke arah barat dan kemudian bertemu dengan, barangkali, [[Suku Paiwan|orang-orang Paiwan]], yang kemudian membawa mereka ke desa Kuskus dan memberi mereka makanan, air, dan tempat tinggal untuk malam itu.<ref name=":0">{{Cite book|last=Barclay|first=Paul|year=2017|title=Outcasts of Empire: Japan's Rule of Taiwan's "Savage Border," 1874-1945|publisher=University of California Press|pages=Chapter 1: From Wet Diplomacy to Scorched Earth: The Taiwan Expedition, the Guardline, and the Wushe Rebellion" PAGE 50}}<cite class="citation book cs1" data-ve-ignore="true" id="CITEREFBarclay2017">Barclay, Paul (2017). </cite></ref> Testimoni dari para penyintas sekali lagi menyatakan bahwa mereka dirampok di malam hari, kali ini oleh tuan rumah Kuskus mereka.<ref name=":0" /> Keesokan harinya, orang-orang Ryukyu diperintahkan untuk tinggal di tempat saat para penduduk lokal pergi berburu, tapi mereka berusaha pergi saat para pemburu pergi. Seperti yang dinyatakan oleh sejarawan, Paul Barclay: "Keberadaan begitu banyak lelaki bersenjata, diiringi dengan rumor perburuan kepala yang menyapa mereka di pantai dua hari sebelumnya, mendorong mereka [orang-orang Ryukyu] untuk melarikan diri saat kelompok pemburu tak ada."<ref name=":1">{{Cite book|last=Barclay|first=Paul|year=2017|title=Outcasts of Empire: Japan's Rule on Taiwan's "Savage Border," 1874-1945|publisher=University of California Press|pages=Chapter 1: "From Wet Diplomacy to Scorched Earth: The Taiwan Expedition, Guardline, and the Wushe Rebellion" PAGE 52}}</ref>
 
Banyak orang Ryukyu ditampung di rumah Deng Tianbao ("Weng Tua" menurut testimoni penyintas), seorang tua operator pos perdagangan Hakka.<ref name=":1">{{Cite book|last=Barclay|first=Paul|year=2017|title=Outcasts of Empire: Japan's Rule on Taiwan's "Savage Border," 1874-1945|publisher=University of California Press|pages=Chapter 1: "From Wet Diplomacy to Scorched Earth: The Taiwan Expedition, Guardline, and the Wushe Rebellion" PAGE 52}}<cite class="citation book cs1" data-ve-ignore="true">Barclay, Paul (2017). </cite></ref> Namun, di hari yang sama orang-orang Paiwan menemukan orang-orang Ryukyu di rumah Deng, dan puluhan dibunuh di luar rumah itu, sebagian lainnya ditangkap ketika melarikan diri lalu dibunuh.<ref name=":1" /> 54 dari 66 orang Ryukyu terbunuh dalam pembantaian itu, sembilan lainnya berhasil bersembunyi di dalam rumah Deng, sementara tiga orang yang meloloskan diri tertangkap oleh orang Suku Paiwan lainnya.<ref name=":1" />
 
Kesembilan penyintas di rumah Deng dipindahkan ke kamp Hakka yang lebih besar, Poliac (Baoli), di mana mereka diurus oleh kepala desa Yang Youwang.<ref name=":1">{{Cite book|last=Barclay|first=Paul|year=2017|title=Outcasts of Empire: Japan's Rule on Taiwan's "Savage Border," 1874-1945|publisher=University of California Press|pages=Chapter 1: "From Wet Diplomacy to Scorched Earth: The Taiwan Expedition, Guardline, and the Wushe Rebellion" PAGE 52}}<cite class="citation book cs1" data-ve-ignore="true">Barclay, Paul (2017). </cite></ref> Yang Youwang juga menantu Deng Tianbao. Yang juga mengatur tebusan untuk ketiga orang pelarian yang berada di tangan suku Paiwan hands, dan akhirnya menampung 12 orang Ryukyu yang selamat selama sekitar 40 hari.<ref name=":1" /> Para penyintas kemudian dikirim ke Taiwan-fu (zaman modern [[Kota Tainan|Tainan]]), lalu dibawa ke Fuzhou, dan dikembalikan ke Naha pada bulan Juli 1872.<ref name=":1" />
 
=== Orang-orang yang menyelamatkan 12 pelaut ===