Reog: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariyanto (bicara | kontrib)
k Suntingan 103.226.232.176 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 114.79.22.162
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Kontroversi: Ada beberapa bahasa yg baku dan kurang untuk dipahami
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 65:
Kontroversi timbul karena pada topeng dadak merak di situs web resmi tersebut terdapat tulisan "Malaysia",<ref>{{Cite web|url=https://www.antaranews.com/berita/84265/soal-klaim-reog-bupati-ponorogo-akan-lawan-malaysia|title=Soal Klaim Reog, Bupati Ponorogo Akan Lawan Malaysia|date=22 November 2007|author=|website=ANTARA News|publisher=|archive-url=https://web.archive.org/web/20200304152104/https://www.antaranews.com/berita/84265/soal-klaim-reog-bupati-ponorogo-akan-lawan-malaysia|archive-date=4 Maret 2020|dead-url=no|access-date=4 Maret 2020}}</ref> dan diakui sebagai warisan masyarakat [[keturunan Jawa]] yang banyak terdapat di [[Batu Pahat]], [[Johor]] dan [[Selangor]], [[Malaysia]]. Hal ini memicu protes berbagai pihak di [[Indonesia]], termasuk seniman Reog asal Ponorogo yang menyatakan bahwa hak cipta kesenian Reog telah dicatatkan dengan nomor 026377 tertanggal 11 Februari 2004, dan dengan demikian diketahui oleh [[Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia]].<ref name="detiknews-1">{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-856592/mirip-tari-reog-pemerintah-akan-teliti-tari-barongan-malaysia|title=Mirip Tari Reog, Pemerintah Akan Teliti Tari Barongan Malaysia|date=23 November 2007|author=|website=detikNews|publisher=|archive-url=https://web.archive.org/web/20200304152302/https://news.detik.com/berita/d-856592/mirip-tari-reog-pemerintah-akan-teliti-tari-barongan-malaysia|archive-date=4 Maret 2020|dead-url=no|access-date=4 Maret 2020}}</ref> Ditemukan pula informasi bahwa dadak merak yang terlihat di situs web resmi tersebut adalah buatan perajin Ponorogo.<ref>{{Cite web|url=https://www.liputan6.com/news/read/416067/terusik-lagi-klaim-negeri-jiran|title=Terusik Lagi Klaim Negeri Jiran|date=26 Juni 2012|author=|website=Liputan6.com|publisher=|archive-url=https://web.archive.org/web/20200304152156/https://www.liputan6.com/news/read/416067/terusik-lagi-klaim-negeri-jiran|archive-date=4 Maret 2020|dead-url=no|access-date=4 Maret 2020}}</ref> Ribuan [[seniman Reog]] sempat ber[[demonstrasi]] di depan [[Kedutaan Malaysia]] di [[Jakarta]].<ref>{{Cite web|url=http://www.metrotvnews.com/berita.asp?id=49824|title=Ribuan Seniman Reog Demo di Kedutaan Malaysia|date=29 November 2007|author=|website=Metrotvnews|publisher=|archive-url=https://web.archive.org/web/20080603200338/http://www.metrotvnews.com/berita.asp?id=49824|archive-date=3 Juni 2008|dead-url=yes|access-date=4 Maret 2020}}</ref> Pemerintah Indonesia menyatakan akan meneliti lebih lanjut hal tersebut.<ref name="detiknews-1" />
 
Pada akhir November 2007, [[Duta Besar Malaysia untuk Indonesia]] [[Datuk]] [[Zainal Abidin Muhammad Zain]] menyatakan bahwa Pemerintah Malaysia tidak pernahakan berani mengklaim Reog Ponorogo sebagai budaya asli negara itu. Reog yang disebut "Barongan" di Malaysia dapat dijumpai di Johor dan Selangor, karena dibawa oleh [[rakyatmasyarakat Jawa]] yang merantau ke negeri tersebut sebelum pembentukan negara Indonesia dibentuk, menjadikan [[migranimigran]] itu tidak termasuk sebagai warga negara Indonesia.<ref>{{Cite web|url=http://www.sinarharapan.co.id/berita/0711/29/lua03.html|title=Malaysia BantahMembantah Mengklaim Reog|date=29 November 2007|author=|website=Sinar Harapan|publisher=|archive-url=https://web.archive.org/web/20080502142804/http://www.sinarharapan.co.id/berita/0711/29/lua03.html|archive-date=2 Mei 2008|dead-url=yes|access-date=4 Maret 2020}}</ref>
 
Jumlah prestasi tingkat nasional dan internasional yang diraih grup Reog Ponorogo memperoleh apresiasi mantan [[Gubernur DKI Jakarta]], Basuki Tjahaja Purnama. Bahkan ke depan Reog Ponorogo akan didaftarkan ke [[UNESCO]] sebagai [[warisan budaya dunia]].