Material butiran: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nein (bicara | kontrib)
Nein (bicara | kontrib)
+ Avalansi
Baris 39:
 
di mana ''d'' menyatakan diameter, ''m'' menyatakan massa, ''D'' menyatakan dimensi (2 atau 3) dan ''A'' serta ''B'' menyatakan masing-masing jenis butiran dalam campuran. Apabila dibuat suatu ruang parameter dua dimensi, di mana sumbu-''y'' untuk <math>d_A/d_B</math> dan sumbu-''x'' untuk <math>m_A/m_B</math>, maka garis ''y = x'' memisahkan ruang efek kacang Brasil dan kebalikannya. Ruang sebelah atas untuk efek kacang Brasil (EKB) dan ruang sebelah bawah untuk kebalikan efek kacang Brasil (KEKB).
 
== Avalansi ==
 
[[Image:Wooden_hourglass.jpg|thumb|100px|Jam pasir]]
 
Avalansi ada suatu fenomena material butiran di mana bersifat sebagai padatan yang diam akan tetapi apabila tercapai suatu keadaan kritis maka akan terjadi perubahan yang tiba-tiba sehingga konfigurasi material butiran berubah untuk kemudian kembali stabil dan diam seperti padatan. Saat terjadi perubahan tersebut dapat dikatakan material butiran bersifat sebagai cairan, walau hanya sesaat. Contoh miniatur dari fenomena ini adalah jam pasir.
 
Adalah karena sifat avalansi material butiran maka jam pasir dapat digunakan untuk pengukur waktu, tidak seperti cairan yang lajunya bergantung jumlah cairan di atasnya, untuk material butiran (dalam hal ini pasir halus) laju jatuhnya bernilai tetap.
 
== Iblis Maxwell ==
 
[[Gambar:Maxwells_Demon.png|thumb|220px|Iblis Maxwell]]
Material butiran dapat menunjukkan bahwa suatu ekperimen dalam pemikiran (''thought experiment''/''Gedankenexperiment'') yang dikenal sebagai Iblis Maxwell (''Maxwell's Demon'') dapat terealisasi dalam simulasi, sebagaimana dilakukan oleh Jens Eggers (Phys. Rev. Lett. '''83''', 5322–5325 (1999)), untuk mendukung percobaan yang ditunjukkan oleh H. J. Schlichting dan V. Nordmeier (Math. Naturwiss. Unterr. '''49''', 323 (1996)).
Baris 57 ⟶ 66:
 
== Osilasi ==
 
[[Gambar:Osilasi-imit-lambiotte.png|thumb|225px|Osilasi]]
Dengan menggunakan wadah yang diberi penyekat suatu fenomena osilasi campuran dua buah material butiran telah ditunjukkan melalui simulasi dinamika molekular dan model persamaan diferensial biasa, seperti telah dilakukan oleh R. Lambiotte, J.M. Salazar dan L.Brenig (Physics Letters A '''343''' (2005) 224-230).