Yesus dan perempuan yang berzina: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
[[Berkas:Pieter Bruegel the Elder - Christ and the Woman Taken in Adultery - WGA03469.jpg|thumb|''[[Kristus dan Perempuan yang Kedapatan Berzina (Bruegel)|Kristus dan Perempuan yang Kedapatan Berzina]]'', [[Pieter Bruegel the Tua|Pieter Bruegel]], tahun 1565, cat minyak pada panel, 24cm x 34cm]]
[[File:Jesus und Ehebrecherin.jpg|thumb|''Kristus dan Perempuan yang Kedapatan Berzina'', gambar karya [[Rembrandt]]]]
'''Yesus dan perempuan yang perempuan yang kedapatan berzina''' (atau '''''Pericope Adulterae'''''{{efn|{{IPA-la|peˈrikope aˈdultere}}.}}) adalah [[perikop]] di dalam Injil Yohanes ({{Alkitab|Yohanes 7:53-8:1-11}}) yang sudah banyak dibahas para sarjana.
 
Di dalam perikop tersebut diriwayatkan bahwa, saat [[Yesus]] sedang mengajar di [[Bait kedua|Bait Allah]], seturunnya dari [[bukit Zaitun]], sekelompok ahli Taurat dan orang [[Farisi]] datang menyela ceramahnya. Mereka menghadapkan seorang perempuan yang tertangkap basah berbuat [[zina]], sembari berkoar-koar bahwa hukuman bagi orang yang tertangkap basah berbuat zina seperti perempuan itu adalah rajam, sesuai ketentuan [[Hukum Musa|syariat Musa]].<ref>{{Alkitab|Ulangan 22:24}}</ref> Yesus hanya menulis-nulis sesuatu di lantai dengan jarinya, tetapi lantaran para pendakwa perempuan itu terus-menerus menuntut fatwa darinya, Yesus akhirnya menegaskan bahwa orang yang tidak berdosalah yang harus melemparkan batu pertama untuk merajam perempuan itu. Karena insaf bahwa tak seorang pun di antara mereka yang tidak berdosa, para pendakwa maupun kerumunan penonton akhirnya membubarkan diri, tinggal Yesus sendiri bersama perempuan itu. Yesus menanyai perempuan itu, adakah orang yang menghukumnya, dan perempuan itu menjawab, tidak. Yesus mengatakan bahwa ia pun tidak menghukumnya, lalu menyuruhnya pulang dan tidak lagi berbuat dosa.