Yesus dan perempuan yang berzina: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 6:
Di dalam perikop tersebut diriwayatkan bahwa, saat [[Yesus]] sedang mengajar di [[Bait kedua|Bait Allah]], seturunnya dari [[bukit Zaitun]], sekelompok ahli Taurat dan orang [[Farisi]] datang menyela ceramahnya. Mereka menghadapkan seorang perempuan yang tertangkap basah berbuat [[zina]], sembari berkoar-koar bahwa hukuman bagi pezina yang tertangkap basah seperti perempuan itu adalah rajam, sesuai ketentuan [[Hukum Musa|syariat Musa]].<ref>{{Alkitab|Ulangan 22:24}}</ref> Yesus hanya menulis-nulis sesuatu di lantai dengan jarinya, tetapi lantaran para pendakwa perempuan itu terus-menerus menuntut fatwa darinya, Yesus akhirnya menegaskan bahwa orang yang tidak berdosalah yang harus melemparkan batu pertama untuk merajam perempuan itu. Karena insaf bahwa tak seorang pun di antara mereka yang tidak berdosa, para pendakwa maupun kerumunan akhirnya membubarkan diri, tinggal Yesus sendiri bersama perempuan itu. Yesus menanyai perempuan itu, adakah orang yang menghukumnya, dan perempuan itu menjawab, tidak. Yesus mengatakan bahwa ia pun tidak menghukumnya, lalu menyuruhnya pulang dan tidak lagi berbuat dosa.
Sudah menjadi mufakat akademis yang bulat dewasa ini bahwasanya perikop tersebut adalah sebuah interpolasi yang baru ditambahkan kemudian hari, yaitu sesudah penulisan naskah-naskah tertua [[Injil Yohanes]] yang diketahui. Sekalipun disertakan di dalam semua terjemahan
Kisah ini sejalan dengan banyak cerita dalam kitab-kitab [[Injil]] dan bertarikh kuno (dirujuk dalam ''[[Didascalia Apostolorum]]'', dan tampaknya juga oleh [[Papias dari Hierapolis]]), tetapi sejumlah kritikus berargumen<ref>{{cite web | title = NETBible: John 7 | publisher = Bible.org | url = http://net.bible.org/bible.php?book=Joh&chapter=7#n139 | accessdate = 2009-10-17}} See note 139 on that page.</ref><ref>{{cite journal | last = Keith | first = Chris | title = Recent and Previous Research on the ''Pericope Adulterae'' (John 7.53—8.11) | journal = Currents in Biblical Research | volume = 6 | issue = 3 | pages = 377–404 | year = 2008 | doi = 10.1177/1476993X07084793}}</ref> bahwa bagian itu "bukan merupakan bagian asli naskah Injil Yohanes."<ref name="Oxford">'Pericope adulterae', dalam FL Cross (ed.), ''The Oxford Dictionary of the Christian Church'', (New York: [[Oxford University Press]], 2005).</ref> Sebaliknya, [[Konsili Trento]] menyatakan bahwa [[Alkitab]] [[bahasa Latin]] [[Vulgata]] adalah otektik dan otoritatif.<ref>{{cite web | title = Council of Trent Session 4, Dec. 1 | url = http://history.hanover.edu/texts/trent/ct04.html | accessdate = 2011-01-13}}</ref> Alkitab Vulgata memuat {{Alkitab|Yohanes 7:53-8:11}} sebagaimana yang ada dalam [[Alkitab]] modern sekarang.
|