Mahkota dewa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: +{{Taxonbar|from={{subst:#invoke:WikidataIB|getQid}}}}
Adnan Chaldun (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 16:
}}
[[Berkas:Mahkota_dewa_Hariadhi.jpg|jmpl|200px|Buah mahkota dewa]]
Pohon '''Mahkota Dewa''' (''Phaleria macrocarpa'') atau dalam bahasa melayu pohon simalakama, yang buahnya juga di sebutdisebut buah simalakama. DisinilahDi sinilah muncul pribahasaperibahasa '''bagaikan buah simalakama'''. Karena buah ini dikenal sebagai buah beracun yang bisa mematikan bagi para pemakannya jika kita tidak pandai mengolahnya, juga sebagai salah satu tanaman obat di Indonesia. Asalnya dari [[Papua]]/[[Irian Jaya]].
 
Buah mahkota dewa mengandung beberapa zat aktif seperti:
* [[Alkaloid]], bersifat [[detoksifikasi]] yang dapat menetralisirmenetralisasi racun di dalam tubuh
* [[Saponin]], yang bermanfaat sebagai:
** Sumber anti [[bakteri]] dan anti [[virus]]
** Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
** Meningkatkan vitalitas
Baris 28:
* [[Flavonoid]]
** Melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh dan mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah
** Mengurangi kandungan kolesterol serta mengurangi penumbunanpenimbunan lemak pada dinding pembuluh darah
** Mengurangi kadar risiko penyakit jantung koroner
** Mengandung antiinflamasi (antiradang)
** Berfungsi sebagai anti-oksidanantioksidan
** Membantu mengurangi rasa sakit jika terjadi pendarahan atau pembengkakan
* [[Polifenol]]
** Berfungsi sebagai anti [[histamin]] (anti[[alergi]])
 
Tanaman atau pohon mahkota dewa sering kali ditanam sebagai tanaman peneduh. Ukurannya tidak terlalu besar dengan tinggi mencapai 3 meter, mempunyai buah yang berwarna merah menyala yang tumbuh dari batang utama hingga ke ranting.