Gado-gado: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
pernyataan besar tanpa referensi, LTA Ponorogo mania
Saibawar (bicara | kontrib)
menambahkan prana dalam dan sumber
Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi
Baris 1:
{{rapikan}}
{{more citations needed}}
{{Infobox Makanan
| name = Gado-gado
Baris 23 ⟶ 21:
 
Gado-gado dapat dimakan langsung seperti [[selada]] dengan bumbu/saus kacang, atau dapat juga dimakan beserta [[nasi]] putih atau kadang-kadang juga disajikan dengan [[lontong]].<ref>{{Cite web|title=Resep Gado-gado|url=https://resepedia.id/resep/gado-gado|website=Resepedia|language=id-ID|access-date=2022-01-15}}</ref>
 
Adanya makanan gado-gado pada abad 17 (1628-1629) bermula saat kesultanan [[Mataram]] yang dipimpin [[Sultan Agung dari Mataram|Sultan Agung]] melakukan [[Penyerbuan di Batavia]] kehabisan pasokan bahan makanan terutama beras, selain itu lumbung-lumbung beras di sekitar Batavia dibakar oleh [[Vereenigde Oostindische Compagnie|VOC]], sehingga membuat perajurit [[warok]] dari [[Ponorogo]] yang tergabung dalam pasukan perang membuat sambal bumbu pecel dari kacang, kemudian disiramkan ke berbagai sayuran mentah yang ada di sekitar persawahan untuk bertahan hidup. Tindakan ini dalam bahasa jawa disebut Gado yang berarti makan hanya lauk saja atau makan lauk tanpa nasi, apa yang dilakukan oleh warok ini diikuti oleh prajurit lainnya untuk memakan sayur seadanya yang disiram sairan bumbu pecel. Seiring perkembangan zaman, kini gado-gado ditambahkan [[lontong]] yang diiris kecil, telur, tahu dan kerupuk yang disajikan di warung kecil hingga restoran.<ref>https://kate.id/2021/04/03/gado-gado-bermula-dari-serangan-mataram-ke-batavia/</ref>
 
== Bahan-bahan ==