Persembahan curahan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 5:
'''Korban curahan''' adalah cairan atau biji-bijian, misalnya beras, yang dicurahkan [[ritual|secara khidmat dalam suatu upacara]] sebagai [[persembahan]] kepada [[dewa|dewata]] atau makhluk halus, atau untuk [[Penghormatan orang yang telah meninggal|mengenang orang yang sudah wafat]]. Persembahan korban curahan merupakan amalan lumrah di dalam [[agama]]-agama [[Sejarah kuno|purba]], bahkan masih diamalkan berbagai kelompok budaya dewasa ini.
Korban curahan dapat berwujud berbagai macam benda, yang paling lazim adalah anggur atau minuman beralkohol jenis lain, minyak zaitun, madu, dan [[minyak samin]] di [[India]]. Wadah-wadah yang dipakai dalam upacara persembahan korban curahan, antara lain [[patera]], sering kali dibuat lebih istimewa bentuknya, sehingga terbedakan dari wadah-wadah [[sekuler|biasa untuk keperluan sehari-hari]]. Korban curahan dapat dituangkan ke atas benda yang memiliki signifikansi keagamaan, misalnya [[altar|mezbah]], dan dapat pula
Di Asia Timur, pencurahan sesaji beras ke air mengalir melambangkan pelepasan dari [[karma]] dan [[tenaga dalam|kekuatan jahat]].
|